Puluhan Tambak Udang di Karimunjawa Telah Ditertibkan

Murianews, Jepara – Sebagian besar tambak udang vaname di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, telah ditertibkan. Penertiban ditandai dengan pemotongan pipa inlet.

Ditjen Gakkum Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Surabaya, Agus Mardiyanto mengatakan, penertiban tersebut dilakukan selama sepekan terakhir. Para petugas memotong paksa pipa inlet. Pipa ini dipakai para petambak untuk menyedot air dari laut yang masuk dalam kawasan Balai Taman Nasional Karimunjawa.

“Sebagian besar (petambak, red) kooperatif,” kata Agus saat tiba di Pelabuhan Kartini, Minggu (5/11/2023).

Agus menyebutkan, dari 33 tambak yang dimiliki 25 petambak, sebanyak 21 orang menerima pipa inletnya dipotong. Mereka tidak melakukan perlawanan apapun.

“Bagi yang kooperatif pipa dipotong. Kalau kecewa pasti kecewe. Tapi mereka baik, kooperatif. Mereka tidak ada perlawanan,” jelas Agus.

Bagi yang kooperatif, lanjut Agus, mereka rata-rata beralasan tak mau menempuh jalur hukum untuk mempertahankan usaha yang melanggar aturan tersebut. Mereka menyadari bahwa menempuh jalur hukum justru akan menyulitkan mereka sendiri.

“Kalau menempuh jalur hukum ada konsekuensinya. Pasti ada vonis di pengadilan. Kalau terbukti salah, akan masuk penjara, kan,” ucap Agus.

Dalam penertiban ini, masih menggunakan cara-cara humanis dan persuasif. Pihaknya menolak keras anggapan bahwa pemotongan pipa inlet tersebut menggunakan cara-cara yang represif.

Seperti diketahui, keberadaan tambak udang ini ditolak banyak pihak. Sebagian besar masyarakat Karimunjawa menilai tambak udang dengan segala macam aktivitasnya telah nyata merusak lingkungan.

Editor: Budi Santoso