Piala Adipura Kencana diarak menggunakan mobil. Arak-arakan dimulai dari perbatasan Jepara dengan Demak hingga Pendapa RA Kartini Jepara.
Sepanjang jalan, sebagian masyarakat menunggu di pinggir jalan sambil sorak sorai. Tak hanya masyarakat umum, ratusan pelajar juga ikut menyambut kedatangan rombongan di Jalan Kartini Jepara.
’’Penghargaan ini sangat istimewa. Harus kita pertahankan. Pasti bisa,’’ kata Edy Supriyanta, Rabu (1/3/2023).
Menurut Edy, penghargaan itu, bukanlah apresiasi semata. Melainkan amanah terkait kebersihan yang harus dijaga bersama-sama.
’’Saya harap kita pertahankan bersama. Setiap tahun kita harus dapat Adipura Kencana,’’ tegas Edy.
Edy mengatakan, penilaian Adipura terus mengalami peningkatan dan persaingan ketat dari tahun ke tahun. Mulai dari persyaratan seperti dokumen kebijakan strategis daerah terkait sampah hingga proses pengelolaan sampah.Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bandengan telah menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill. Gas metana yang dihasilkan pun telah dikelola untuk rumah tangga. Kini, ada 60 rumah tangga sekitar yang menikmati gas tersebut untuk keperluan memasak sehari-hari.Selain itu, penilaian Adipura juga menyasar pada pengelolaan sampah orgranik. Di mana Bank Sampah Induk Jepara sudah berinovasi. Salah satunya, budi daya maggot atau larva lalat hitam untuk pakan ternak.Kemudian, ada pusat daur ulang (PDU) di Kecamatan Kalinyamatan. Selain pusat daur ulang di Kecamatan Kalinyamatan, lanjut Elida, Jepara juga mempunyai PDU di Kecamatan Karimunjawa.https://youtu.be/lrcE2eYP8CMReporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Piala Adipura Kencana diarak keliling Kabupaten Jepara. Arak-arak dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dan Kapolres Jepara AKBP Warsono.
Piala Adipura Kencana diarak menggunakan mobil. Arak-arakan dimulai dari perbatasan Jepara dengan Demak hingga Pendapa RA Kartini Jepara.
Sepanjang jalan, sebagian masyarakat menunggu di pinggir jalan sambil sorak sorai. Tak hanya masyarakat umum, ratusan pelajar juga ikut menyambut kedatangan rombongan di Jalan Kartini Jepara.
’’Penghargaan ini sangat istimewa. Harus kita pertahankan. Pasti bisa,’’ kata Edy Supriyanta, Rabu (1/3/2023).
Baca: Jepara Satu-satunya Daerah di Jateng Raih Adipura Kencana
Menurut Edy, penghargaan itu, bukanlah apresiasi semata. Melainkan amanah terkait kebersihan yang harus dijaga bersama-sama.
’’Saya harap kita pertahankan bersama. Setiap tahun kita harus dapat Adipura Kencana,’’ tegas Edy.
Edy mengatakan, penilaian Adipura terus mengalami peningkatan dan persaingan ketat dari tahun ke tahun. Mulai dari persyaratan seperti dokumen kebijakan strategis daerah terkait sampah hingga proses pengelolaan sampah.
Saat ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bandengan telah menerapkan sistem pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill. Gas metana yang dihasilkan pun telah dikelola untuk rumah tangga. Kini, ada 60 rumah tangga sekitar yang menikmati gas tersebut untuk keperluan memasak sehari-hari.
Selain itu, penilaian Adipura juga menyasar pada pengelolaan sampah orgranik. Di mana Bank Sampah Induk Jepara sudah berinovasi. Salah satunya, budi daya maggot atau larva lalat hitam untuk pakan ternak.
Kemudian, ada pusat daur ulang (PDU) di Kecamatan Kalinyamatan. Selain pusat daur ulang di Kecamatan Kalinyamatan, lanjut Elida, Jepara juga mempunyai PDU di Kecamatan Karimunjawa.
https://youtu.be/lrcE2eYP8CM
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi