Hilal Tak Terlihat dari Pantai Kartini Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 20 April 2023 18:12:34
Tujuh teropong bintang dan teleskop dikerahkan para perukyat untuk melihat hilal. Sejumlah orang ditunjuk untuk menjadi saksi bulan muda itu.
Selama sembilan menit pemantauan, tak satupun perukyat yang melihat hilal. Baik secara kasat mata, menggunakan teropong, maupun alat bantu sistem teknologi yang terpasang di komputer.
Berdasarkan pemantauan, tinggi hilal 1 derajat 53 menit di atas ufuk dengan umur hilal 6 jam 21 menit. Sedangkan, jarak antara matahari dan bulan atau elongasinya yaitu 3 derajat 23 menit.
’’Hilal tertutup mendung tebal. Di sisi lain, dari data awal ketinggian hilal memang masih di bawah standar,’’ jelas Hudi, salah satu perukyat dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) kabupaten Jepara, Kamis (20/4/2023).
Selain itu, lanjut Hudi, tidak terlihatnya hilal juga disebabkan adanya pantulan sinar matahari yang terlalu terang. Itu ditambah dengan mendung yang semakin tebal saat matahari terbenam.Atas hasil itu, para perukyat mengirimkan hasil pemantauan kepada pemerintah pusat. Sehingga, seluruh keputusan penetapan 1 Syawal 1444 H didasarkan sepenuhnya pada sidang isbat oleh Kementrian Agama RI. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Awan mendung menyelimuti ufuk barat di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara. Akibatnya, hilal pertanda 1 Syawal 1444 H tidak terlihat dari pengamatan.
Tujuh teropong bintang dan teleskop dikerahkan para perukyat untuk melihat hilal. Sejumlah orang ditunjuk untuk menjadi saksi bulan muda itu.
Selama sembilan menit pemantauan, tak satupun perukyat yang melihat hilal. Baik secara kasat mata, menggunakan teropong, maupun alat bantu sistem teknologi yang terpasang di komputer.
Berdasarkan pemantauan, tinggi hilal 1 derajat 53 menit di atas ufuk dengan umur hilal 6 jam 21 menit. Sedangkan, jarak antara matahari dan bulan atau elongasinya yaitu 3 derajat 23 menit.
’’Hilal tertutup mendung tebal. Di sisi lain, dari data awal ketinggian hilal memang masih di bawah standar,’’ jelas Hudi, salah satu perukyat dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) kabupaten Jepara, Kamis (20/4/2023).
Selain itu, lanjut Hudi, tidak terlihatnya hilal juga disebabkan adanya pantulan sinar matahari yang terlalu terang. Itu ditambah dengan mendung yang semakin tebal saat matahari terbenam.
Atas hasil itu, para perukyat mengirimkan hasil pemantauan kepada pemerintah pusat. Sehingga, seluruh keputusan penetapan 1 Syawal 1444 H didasarkan sepenuhnya pada sidang isbat oleh Kementrian Agama RI.
Editor: Zulkifli Fahmi