Rabu, 19 November 2025


Abdul Baits Muhtar, pengurus Ikatan Alumni Sudan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Buruj Jepara mengatakan, mereka sudah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Para santri itu ikut rombongan kloter pertama sebanyak 385 WNI. Rombongan tersebut terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki dengan 43 di antaranya adalah anak-anak.

Baits menyebutkan, sepuluh santri itu tidak semuanya beralamat di Jepara. Baru ada empat santri kelahiran Jepara yang sampai di Jakarta. Sisanya merupakan santri Al Buruj yang berasal dari luar Jepara.

“Mereka sekarang istirahat di Asrama Haji Pondok Gede,” kata Baits kepada Murianews, Jumat (28/4/2023).

Sebelumnya, Baits melaporkan ada 35 santri Al Buruj Jepara yang dievakuasi dari Ibu Kota Khartoum, Sudan. Sebanyak 15 santri di antaranya merupakan warga Jepara. Jumlah santri kelahiran Jepara ditambah dari lembaga lain sebanyak tujuh orang.

“Masih banyak yang belum tiba di Jakarta. Nanti akan ikut di gelombang ke dua dan ke tiga,” terang Baits.BACA JUGA: Cerita Santri Jepara Saat Berada di Tengah Konflik SudanBerdasarkan rencana Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, gelombang ke dua dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada 30 April 2023. Sedangkan gelombang ke tiga akan tiba di tanah air pada 1 Mei 2023.Terkait dengan pemulangan ke Jepara, Baits belum memiliki rencana pasti. Namun, sejumlah orang dari Pemkab Jepara sudah menghubunginya untuk membantu pemulangan tersebut.“Jika memang Pemda Jepara tidak menyediakan (transportasi, red), kami juga akan berupaya sewa travel atau lainnya. Tapi kami gabungkan dulu, nunggu sampai gelombang ke tiga. Mungkin yang ke Jepara akan bareng-bareng pada Selasa atau Rabu,” pungkas Baits.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler