Gelang Haji Se-Indonesia Diproduksi di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 19 Mei 2023 14:37:50
Pembuat gelang Haji itu, salah satunya adalah Subandi (50), warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan. Tahun ini, dia memproduksi 106.179 buah gelang haji. Rinciannya, 97.453 haji reguler, 7.226 jemaah haji plus dan petugas haji sebanyak 1.400.

"Untuk yang tambahan 8.000 belum ada informasi," kata Subandi saat ditemui Murianews di rumahnya, Jumat (19/5/2023).
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini waktu produksi kurang dari satu bulan. Dua pekan berjalan, 50 persen gelang haji sudah terselesaikan. Sisanya, dia menargetkan sepuluh hari bisa rampung.
"Mestinya butuh waktu 1,5 bulan. Padahal biasanya bisa sampai 2 bulan. Tapi ini kami kerjakan siang malam," ucap Subandi.
Sementara ini, lanjut Subandi, pekerjaannya tak menemui kendala serius. Hanya saja, jika cuaca mendung, maka produksi terhambat. Proses pengeringan cat pada gelang akan lebih lama.
Sementara ini, lanjut Subandi, pekerjaannya tak menemui kendala serius. Hanya saja, jika cuaca mendung, maka produksi terhambat. Proses pengeringan cat pada gelang akan lebih lama.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Jepara Jalani ManasikGelang gelang itu diproduksi dengan bahan baku berkualitas. Bahanya adalah stainless jenis 304 2 b buatan Jepang, dengan ketebalan 1,2 mili meter."Untuk kualitas kami selalu jaga. Juga komitmen pada ketepatan waktu. Kami yakin akan selesai sesuai target," pungkas Subandi.https://youtu.be/q_vt-GBKIn0Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara - Gelang penanda jemaah haji se-Indonesia ternyata diproduksi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Bahkan, produksi itu sudah berjalan sejak tahun 2009 silam.
Pembuat gelang Haji itu, salah satunya adalah Subandi (50), warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan. Tahun ini, dia memproduksi 106.179 buah gelang haji. Rinciannya, 97.453 haji reguler, 7.226 jemaah haji plus dan petugas haji sebanyak 1.400.

"Untuk yang tambahan 8.000 belum ada informasi," kata Subandi saat ditemui Murianews di rumahnya, Jumat (19/5/2023).
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini waktu produksi kurang dari satu bulan. Dua pekan berjalan, 50 persen gelang haji sudah terselesaikan. Sisanya, dia menargetkan sepuluh hari bisa rampung.
"Mestinya butuh waktu 1,5 bulan. Padahal biasanya bisa sampai 2 bulan. Tapi ini kami kerjakan siang malam," ucap Subandi.
Sementara ini, lanjut Subandi, pekerjaannya tak menemui kendala serius. Hanya saja, jika cuaca mendung, maka produksi terhambat. Proses pengeringan cat pada gelang akan lebih lama.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Jepara Jalani Manasik
Gelang gelang itu diproduksi dengan bahan baku berkualitas. Bahanya adalah stainless jenis 304 2 b buatan Jepang, dengan ketebalan 1,2 mili meter.
"Untuk kualitas kami selalu jaga. Juga komitmen pada ketepatan waktu. Kami yakin akan selesai sesuai target," pungkas Subandi.
https://youtu.be/q_vt-GBKIn0
Editor: Budi Santoso