Umat Buddha yang datang tidak hanya dari Kabupaten Jepara saja. Tetapi dari Kabupaten Kudus dan Pati.
"Sebagian ada yang datang dari Semarang, Jakarta sampai Medan," ucap Koordinator acara, Romo Franky Supriyanto.
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah Bante atau pimpinan umat Buddha. Selain memanjatkan doa bersama, mereka juga mendengarkan ceramah hampir dua jam dari salah satu Bante.
Umat Buddha diajak untuk bersatu dengan siapapun. Selain itu, mereka juga diajak untuk mengejawantahkan pikiran-pikiran bijak dari para leluhur.
Romo Franky menyebutkan, acara ini merupakan salah satu yang terbesar. Melalui acara itu, gotong royong berhasil dijalankan oleh seluruh umat Buddha yang hadir.
"Kita bisa bersatu dan menyatu dengan seluruh elemen masyarakat. Dan inilah yang kita harapkan terus berjalan," kata Franky.Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, bahwa pemerintah Jepara memposisikan seluruh agama dan umat beragama pada status yang sama. Kekuatan itulah yang dijadikan sebagai modal untuk memajukan Bumi Kartini."Saya berharap, peringatan Hari Raya Waisak bisa menjadi momentum persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Sebab semua agama sama dan mendapatkan perlakuan yang adil untuk mensejahterakan Jepara ke depan," tutur Edy.Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara - Sekitar lima ribu umat Buddha berkumpul di lapangan Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Selasa (6/6/2023). Mereka bersama-sama memperingati Hari Tri Suci Waisak.
Umat Buddha yang datang tidak hanya dari Kabupaten Jepara saja. Tetapi dari Kabupaten Kudus dan Pati.
"Sebagian ada yang datang dari Semarang, Jakarta sampai Medan," ucap Koordinator acara, Romo Franky Supriyanto.
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah Bante atau pimpinan umat Buddha. Selain memanjatkan doa bersama, mereka juga mendengarkan ceramah hampir dua jam dari salah satu Bante.
Umat Buddha diajak untuk bersatu dengan siapapun. Selain itu, mereka juga diajak untuk mengejawantahkan pikiran-pikiran bijak dari para leluhur.
Romo Franky menyebutkan, acara ini merupakan salah satu yang terbesar. Melalui acara itu, gotong royong berhasil dijalankan oleh seluruh umat Buddha yang hadir.
BACA JUGA: Lima Ribu Umat Budha Rayakan Tri Suci Waisak di Jepara
"Kita bisa bersatu dan menyatu dengan seluruh elemen masyarakat. Dan inilah yang kita harapkan terus berjalan," kata Franky.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, bahwa pemerintah Jepara memposisikan seluruh agama dan umat beragama pada status yang sama. Kekuatan itulah yang dijadikan sebagai modal untuk memajukan Bumi Kartini.
"Saya berharap, peringatan Hari Raya Waisak bisa menjadi momentum persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Sebab semua agama sama dan mendapatkan perlakuan yang adil untuk mensejahterakan Jepara ke depan," tutur Edy.
Editor: Budi Santoso