Seperti diketahui, desa yang berada di pesisir pantai itu memang hanya mengandalkan pasokan air dari Perumda Air Minum Tirta Jungpara untuk kebutuhan air sehari-harinya.
Sebanyak 24 ribu liter air ini diangkut menggunakan lima buah mobil. Yakni 2 mobil tangki milik PDAM dengan kapasitas masing-masing 5 ribu, dua mobil BPBD masing-masing berkapasitas 4 ribu liter dan satu mobil water cannon milik Polres dengan kapasitas 6 ribu liter.
Edy Supriyanta merasa prihatin dengan keluhan warga Kedungmalang atas kesulitan air yang sering dihadapi. Dirinya meminta perangkat daerah terkait dan PDAM segera mengambil langkah mengatasi krisis air yang dialami oleh warga Kedungmalang ini.
”Pak Haryata (Kepala Disperkim, red) tolong untuk segera dirapatkan mencari solusi masalah air ini. Terlebih soal adanya kerusakan instalasi PDAM yang informasinya sudah rusak 4 tahun ini. Kasihan warga sini,” perintah Edy kepada Hartaya, Kepala Disperkim yang ikut dalam kegiatan itu.
Untuk membantu warga ini, Edy Supriyanta lantas memerintahkan PDAM untuk menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki setiap hari. Pihaknya meminta meminta agar dijajaki kemungkinan kerja sama dengan Kabupaten Demak jika memungkinkan untuk menyuplai air bersih ke Kedungmalang.Seperti diketahui, Desa Kedungmalang memang berbatasan dengan Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Demak. Kedua wilayah hanya dipisahkan dengan sungai.”Tolong juga dicari teknologi yang bisa mengubah air payau menjadi air tawar sehingga air yang ada di sini bisa digunakan oleh warga,” ungkap Edy. Editor: Dani Agus
Murianews, Jepara – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menggelontorkan 24 ribu liter air bersih kepada warga Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Senin (19/6/2023). Selama ini,
warga Kedungmalang yang memang sering mengalami krisis air bersih.
Seperti diketahui, desa yang berada di pesisir pantai itu memang hanya mengandalkan pasokan air dari Perumda Air Minum Tirta Jungpara untuk kebutuhan air sehari-harinya.
Sebanyak 24 ribu liter air ini diangkut menggunakan lima buah mobil. Yakni 2 mobil tangki milik PDAM dengan kapasitas masing-masing 5 ribu, dua mobil BPBD masing-masing berkapasitas 4 ribu liter dan satu mobil water cannon milik Polres dengan kapasitas 6 ribu liter.
Baca juga: Bencana Kekeringan Mengancam, Ini Strategi yang Disiapkan BPBD Jepara
Edy Supriyanta merasa prihatin dengan keluhan warga Kedungmalang atas kesulitan air yang sering dihadapi. Dirinya meminta perangkat daerah terkait dan PDAM segera mengambil langkah mengatasi krisis air yang dialami oleh warga Kedungmalang ini.
”Pak Haryata (Kepala Disperkim, red) tolong untuk segera dirapatkan mencari solusi masalah air ini. Terlebih soal adanya kerusakan instalasi PDAM yang informasinya sudah rusak 4 tahun ini. Kasihan warga sini,” perintah Edy kepada Hartaya, Kepala Disperkim yang ikut dalam kegiatan itu.
Untuk membantu warga ini, Edy Supriyanta lantas memerintahkan PDAM untuk menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki setiap hari. Pihaknya meminta meminta agar dijajaki kemungkinan kerja sama dengan Kabupaten Demak jika memungkinkan untuk menyuplai air bersih ke Kedungmalang.
Seperti diketahui, Desa Kedungmalang memang berbatasan dengan Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Demak. Kedua wilayah hanya dipisahkan dengan sungai.
”Tolong juga dicari teknologi yang bisa mengubah air payau menjadi air tawar sehingga air yang ada di sini bisa digunakan oleh warga,” ungkap Edy.
Editor: Dani Agus