Jumat, 21 November 2025


Meskipun begitu, Kabid Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Endro Wahyu Purwanto mengklaim jika dari tahun ke tahun jumlah kawasan kumuh terus berkurang.

”Kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Jepara terus mengalami penurunan. Ini tidak lepas dari upaya intervensi yang dilakukan pemerintah daerah,” kata Endro, Kamis (6/7/2023).

Baca: Pj Bupati Jepara Berkomitmen Beresi Urusan Kawasan Kumuh

Endro menjelaskan, sebelumnya luasan kawasan kumuh di Jepara mencapai 102,76 hektare pada tahun 2019. Kemudian tahun 2021 menurun menjadi 84,07 hektare area, dan data terakhir yaitu 67,73 hektare pada tahun 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara tahun 2022, terdapat lima belas desa dari delapan kecamatan yang tercatat masih terdapat kawasan kumuh.

Rinciannya, Kecamatan Pecangaan 7,63 hektare area, Mayong 8,74 hektare area, Jepara seluas 22,4 hektare area, Bangsri seluas 8,18 hektare area, Kembang 2,64 hektare area, Keling 2,26 hektare area, Donorojo 7 hektare area dan Karimunjawa seluas 8,18 hektare area.Baca: 5 Tahun Terakhir, 3.977 Hektare Permukiman Kumuh di Jateng Berhasil Dihapus”Untuk tahun ini, tentu lebih sedikit setelah dilakukan intervensi kawasan kumuh di Jepara,” jelas Endro.Pihaknya menambahkan, upaya penanganan kawasan kumuh, yang semula bertumpu pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, per Februari 2023, telah diambil alih oleh Pemkab Jepara. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler