Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Pemkab Jepara, Jawa Tengah, tengah berupaya menutup defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai Rp 80 miliar. Salah satu upayanya yaitu  dengan menggunakan anggaran silpa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2022.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edi Sujatmiko mengatakan, anggaran silpa BLUD saat ini sebanyak Rp 34,6 miliar. Rinciannya Rp 30,8 miliar ada di RSUD Kartini. Sisanya ada di 21 Puskesmas dengan besaran berbeda-beda tiap Puskesmas.

”Yang digunakan sebagian. Dan kalau mau digunakan semua ya boleh. Rencananya (yang akan digunakan) di angka 50 persen kurang lebih,” kata Edi, Jumat (28/7/2023).

Berkait rencana penggunaan anggaran silpa BLUD, Edi tidak menyebutkan akan digunakan untuk kegiatan apa saja. Juga tidak digunakan untuk kepentingan kesehatan.

”Ya, digunakan untuk capaian RPJM (rencana pembangunan jangka menengah, red),” kata Edi.

Edi mengungkapkan recana penggunaan anggaran silpa BLUD sudah sesuai dengan regulasi. Di mana silpa BLUD bukan merupakan bagian dari pendapatan BLUD. Kemudian pemerintah daerah dapat memanfaatkan silpa BLUD tersebut untuk mendanai program dan kegiatan.

”Memang ada aturannya, silpa dari BULD bisa untuk dipakai (APBD). Jangan egois. Semuanya kan dari pemerintah. Dia (BLUD) tidak bisa ego masing-masing. BLUD gajinya juga masih dari pemerintah. Karena kesehatan juga tidak bisa berdiri sendiri meskipun sudah BLUD,” ujar Edi.

Terpisah, Plt Direktur RSUD Kartini Jepara, Teguh Iskadir, saat dimintai tanggapan tidak berkenan menanggapi penggunaan anggaran silpa BLUD untuk menutup defisit APBD.

”Masalah ini langsung diambil alih Pak Sekda,” ujar Teguh singkat.

 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler