Investasi Asing di Jepara Mulai Dikoyak Daerah Lain
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 9 Agustus 2023 15:46:00
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tengah harap-harap cemas dengan persaingan investasi asing di wilayah Pantura Timur. Pasalnya, sejumlah investor asing kini pelan-pelan mulai membuka lahan bisnis di kota-kota tetangga Jepara.
Diketahui, sejumlah Pemilik Modal Asing (PMA) yang sudah bertahun-tahun membuka bisnis garmen skala besar di Jepara mulai menggesernya ke Kabupaten Pati dan Rembang.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran investasi asing itu.
Edy menjelaskan, harga lahan di dua kabupaten itu saat ini lebih murah dibandingkan dengan Kabupaten Jepara. Selain itu, upah pekerja juga masih di bawah Kota Ukir.
”Mestinya warga pemilik lahan menawarkan lahannya dengan harga wajar," kata Edy Sujatmiko, Rabu (9/8/2023).
Pergeseran investasi asing itu dikhawatirkan akan berdampak besar pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Jepara. Sebab, semenjak munculnya kawasan industri di beberapa kecamatan, sebagian besar masyarakat ditarik bekerja di sana.
Saat ini, lanjut dia, Pemkab Jepara terus berupaya membuka keran investasi. Baik pengembangan investasi yang sudah ada maupun investasi baru.
Keberadaan investor dengan bisnis skala besar sangat mendongkrak pendapatan daerah. Sebelum pandemi Covid-19, investasi asing maupun Pemilik Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga Rp 27 triliun.
Sedangkan pascapandemi, nilai investasinya hanya Rp 7 triliun di tahun 2021 dan Rp 9,6 triliun di tahun 2022. ”Investasi kita (Jepara, red) paling tertinggi di Jawa Tengah," kata Edy.
Editor: Ali Muntoha



