Diduga Kena Hipnotis, Motor Karyawan Pabrik di Jepara Raib

Murianews, Jepara – Nasib malang dialami oleh seorang karyawati pabrik garmen di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, Motor satu-satunya milik gadis tersebut raib digondol orang yang tidak dikenal.  

Karyawati itu berinisial MEA (22), warga Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Saat ini, dia tinggal di sebuah kos-kosan di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan.

Kepada Murianews.com, MEA bercerita bahwa ia baru saja kehilangan sepeda motor Honda Scoopy berkelir abu-abu dengan plat nomor K 6559 AAA. Motornya dibawa kabur oleh ES (25), warga Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

”Saya sudah laporan ke Polsek Pecangaan. Tapi belum ada kabar sampai saat ini,” kata MEA, Sabtu (12/8/2023).

Dalam laporannya, dia menerangkan bahwa motornya dibawa kabur pelaku pada Senin (7/8/2023) lalu. Semula pada pukul 16.00 WIB, pelaku meminjam sepeda motor korban kepada pacar korban dengan alasan hendak mengambil uang di mesin ATM.

Saat pelaku meminjam motor, korban masih bekerja di pabrik. Dua jam berselang saat ingin mencari makan, tiba-tiba pacar korban mengaku baru sadar kalau motor tersebut sudah tidak ada. Namun, setelah ditunggu hingga 24 jam, pelaku tak juga kembali.

MEA mengaku berkali-kali menghubungi pelaku lewat telepon dan pesan singkat. Ternyata nomornya diblokir oleh pelaku.

”Jadi dia (pacar korban) seperti orang kena hipnotis. Dua jam baru sadar kalau motornya sudah tidak ada. Tapi dia masih ingat kalau ES itu yang pinjam motor,” ungkap MEA.

MEA mengaku bahwa pelaku memang baru sepekan berada di kos-kosan tersebut. Pernah sekali waktu dia berbincang dengan pelaku namun tak ada gelagat mencurigakan.

 Hanya saja, sepanjang amatannya, pelaku datang ke kos-kosan tidak membawa motor. Pelaku pun mengaku bahwa dia orang Jawa Timur. Selain itu, saban keluar kos-kosan, pelaku selalu mengenakan jaket hitam berkupluk dan bermasker hitam.

Kini MEA hanya bisa pasrah kepada pihak Kepolisian. Dia berharap agar pelaku segera ditangkap dan sepeda motornya kembali.

”Itu sepeda motor satu-satunya. Kalau hilang begini, saya tidak bisa pulang,” ucap dia.

Editor: Cholis Anwar