Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kekosongan sejumlah kursi kepala dinas atau Jabatan Tinggi Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) akhirnya terisi. Pj Bupati Jepara pun secara resmi telah melantik delapan pejabat eselon dua tersebut pada Selasa (15/8/2023) sore.

Namun, pelantikan pejabat definitif ini hanya sebatas rotasi, belum ada seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan jabatan kepada dinas tersebut.

Sementara para pejabat yang dirotasi adalah Trisno Santoso yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perhubungan, digeser menjadi Kepala Satpol PP dan Damkar. Posisi Kepala Dishub itu kini diisi oleh Ony Sulistijawan, yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kini posisi Kepala BKD diisi Plt.

Kemudian, Hery Yulianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) bergeser menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jepara. Sementara jabatan Kepala DPMPTSP diisi oleh Eriza Rudi Yulianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Sementara itu, Zamroni Leistiaza yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) digeser menjadi Kepala Disperindag. Sedangkan kini Kepala Disparbud diisi oleh Plt.

Lalu Ratib Zaini yang sebelumnya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jepara, digeser menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Jepara.

Ronji yang sebelumnya lama menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kini bergeser ke Asisten Administrasi Umum Setda Jepara. Posisi Kepala BPKAD pun diisi Plt.

Sementara itu, Farikha Elida harus melepas jabatannya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dia kini menjadi Kepala Dinas Perikanan. Jabatan Kepala DLH kini diisi oleh Plt.

Pj Bupati Jepara menyampaikan, kekosongan yang masih ada itu akan segera diisi lewat seleksi terbuka (selter). Menurutnya, masih ada sembilan kursi JPTP yang kosong.

Sebelum itu, kata Edy, pihaknya akan meminta izin kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk membentuk panitia seleksi (pansel).

”(Target pengisian kekosongan jabatan) Paling cepat tergantung Jakarta (KASN). Begitu diusulkan ke KASN, turun, kita langsung,” jelas Edy.

Kepada para anak buahnya, Edy mewanti-wanti untuk tetap bekerja maksimal. Pihaknya meminta mereka segera beradaptasi dengan tugas-tugas baru.

”Saya minta semua menerima keputusan ini. Tidak ada jabatan yang abadi. Semua pasti berotasi, bermutasi dan berakhir,” tegas Edy.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler