Bulog Hentikan Penyerapan Beras dari Petani Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 18 September 2023 14:32:00
Murianews, Jepara – Gudang Bulog (Badan Urusan Logistik) Rengging Jepara menghentikan penyerapan beras atau gabah dari petani lokal. Penyebabnya, saat ini sudah tidak ada lagi petani di Kota Ukir yang panen padi.
Eko Hendrawanto, selaku Pimpinan Cabang Bulog Pati mengatakan, penyerapan beras dari petani biasanya dilakukan saat musim panen dan gudang membutuhkan stok. Sementara saat ini stok di gudang masih mencukupi. Kini tercatat masih ada 2.100 ton beras di gudang Bulog 207 Rengging.
"Kalau untuk saat ini (penyerapan beras, red) kami terkendala di panen mungkin sudah berkurang. Sementara belum ada penyerapan lagi," kata Eko kepada Murianews.com Senin (18/9/2023).
Sebelumnya, pada masa panen pertama sekitar Maret 2023 lalu, Bulog telah menyerap beras dari petani lokal Jepara sekitar 2.000 ton. Sebelum itu, Bulog juga telah menyerap 20 ton beras lokal.
Saat pembelian pertama itu, Bulog membeli beras dari petani lokal Kota Ukir dengan Harga Pokok Pemerintah (HPP) senilai Rp 9 ribu per kilogram.
Eko menyatakan bahwa stok yang ada di gudang masih mencukupi. Bahkan, setiap pekan pihaknya masih ruting menggelontorkan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar di Jepara.
Beras SPHP tersebut saat masih berada di gudang kini dipatok seharga Rp 9.950 ribu per kilogram. Namun untuk sampai ke pasar-pasar dan kios dibutuhkan ongkos distribusi senilai Rp 1.200 ribu per kilogram.
"Kita masih rutin setiap pekan distribusi beras SPHP. Sejak awal tahun sudah lebih dari 100 ton yang kita distribusikan ke pasar-pasar," pungkas Eko.



