Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Ratusan bangunan liar di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bakal digusur. Penggusuran ini berkaitan dengan akan dilaksanakannya normalisasi Sungai Serang Welahan Drainase (SWD) II.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jepara Hery Yulianto mengatakan, total ada 364 bangunan liar yang akan ditertibkan. Bangunan itu di sepanjang lintasan sungai SWD II turut Desa Tedunan, Karangaji dan Kedungmalang.

”Normalisasi Sungai SWD II dimulai November nanti,” kata Hery, Jumat (27/10/2023).

Hery menjelaskan, dari 364 bangunan itu sebanyak 90 unit bangunan nonpermanen di Desa Karangaji, 51 unit bangunan nonpermanen dan 2 bangunan permanen di Desa Tedunan, dan 221 bangunan nonpermanen di Desa Kedungmalang.

Hery mengatakan penghuni bangunan rumahh permanen di Desa Tedunan nantinya akan ditawari untuk relokasi ke Rusunawa Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan atau Rusunawa Kelurahan Jobokuto Kecamatan Jepara.

Untuk diketahui, BBWS Pemali Juwana menormalisasi SWD II untuk meminimalisasi dampak banjir. Limpasan SWD II sempat membuat wilayah Jepara selatan tergenang pada awal tahun 2023.

Pada 2021 lalu, BBWS sudah menormalisasi sungai di bagian hulu pada 2021 lalu. Kegiatan normalisasi SWD II merupakan tindak lanjut dari agenda sebelumnya.

Rencananya normalisasi dimulai dari SWD I yang melintasi Desa Gedangan, Welahan, Kedung Sari Mulyo Kecamatan Welahan. Kemudian di SWD II yang melintasi Desa Tedunan, Karang Aji, Kedung Malang Kecamatan Kedung.

Selain itu, normalisasi juga untuk mengembalikan kapasitas atau daya tampung air. Salah satu caranya yakni dengan mengeruk sedimentasi.

”Kemudian tanggul-tanggul itu akan ditinggikan supaya bisa melindungi masyarakat saat ada banjir,” jelasnya.

Ia menambahkan proyek tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan Agustus tahun ini dan sesuai rencana selesai Agustus 2024 mendatang.

Namun pengerukan sungai baru dilakukan awal November mendatang. Sebelumnya, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka dapat merobohkan sendiri bangunan liar yang ada di sempadan sungai.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler