Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Di tengah harga beras yang masih melambung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, memastikan stok beras aman. Bahkan, tahun ini produksi beras diprediksi bisa surplus.

Menurut Edy Sujatmiko, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara setiap tahun selalu menyerap beras produksi petani setempat untuk cadangan pangan.

”Jadi saat ada kenaikan harga, insyaAllah beras cadangan kita cukup (untuk digunakan dalam pengendalian harga, red),” kata Sekda Jepara itu, Kamis (26/10/2023).

Berdasar data yang ada di DKPP Kabupaten Jepara, produksi padi di Kota Ukir sampai dengan September 2023 mencapai 219,6 ribu ton. Jumlah itu setara dengan penyediaan beras hampir 130,5 ton. Namun, kebutuhan beras untuk bahan pangan masyarakat sampai dengan bulan September hanya 63,19 ribu ton.

Sedangkan kebutuhan beras di Jepara dalam rentang waktu satu tahun sebanyak 84,26 ribu ton. Andai tak ada lagi tambahan produksi padi di sisa waktu tahun ini, kata dia, Jepara tetap surplus beras hingga 46 ribu ton. Dari pantauan di lapangan, masih terdapat sejumlah areal tanam padi yang melangsungkan produksi musim tanam ketiga dan belum memasuki masa panen.

”Tahun ini diprediksi produksi beras tetap surplus 46 ribu ton. Pencadangan ini bagian dari upaya mengendalikan inflasi,” sebut Edy.

Dia menambahkan, beberapa strategi lain di antaranya gerakan pangan murah, operasi pasar murah, penjualan beras Bulog ke pasar tradisional, kerja sama antardaerah, stabilisasi pasokan pangan, pengawasan mutu, gizi, dan keamanan pangan, serta pengentasan kerawanan pangan dan mutu gizi.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler