Atasi Kekeringan di Jepara, 2,4 Juta Liter Air Bersih Tersalurkan
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 28 Oktober 2023 04:47:00
Murianews, Jepara – Kekeringan masih melanda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Hingga kini, sebanyak 2,4 juta liter air bersih sudah disalurkan ke warga yang membutuhkan.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan droping ke wilayah terdampak kekeringan. Ada dua sumber dana yang dialokasikan.
Bowo menyebutkan, droping air bersih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara tahun 2023 sudah sebanyak 1.076.000 liter.
Sedangkan yang bersumber dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, sudah tersalurkan sebanyak 1.347.000 liter air bersih.
”Total yang kami salurkan sebanyak 2.432.000 liter,” sebut Bowo, Sabtu (28/10/2023).
Bowo mengungkapkan, dari hari ke hari wilayah kekeringan semakin meluas. Setidaknya ada 8.620 Kartu Keluarga (KK) atau 15.332 jiwa yang terdampak kekeringan. Mereka tersebar di 23 desa se-Kabupaten Jepara.
Ia menjelaskan, kekeringan di Kecamatan Karimunjawa terjadi di Desa Kemujan. Total ada 1500 jiwa yang terdampak dari kekeringan itu.
Kemudian di Kecamatan Kedung tersebar di Desa Kedungmalang dan Karangaji. Sebanyak 2.385 jiwa di Desa Kedungmalang dan 2.016 juta Desa Karangaji terdampak kekeringan.
Di Kecamatan Pecangaan, sebanyak 1.980 jiwa di Desa Gerdu dan 1.060 jiwa di Desa Kaliombo terdampak kekeringan.
Kecamatan Donorojo, terdapat 956 jiwa di Desa Sumberrejo dan sebanyak 1.328 di Desa Clering yang terdampak kekeringan. Sementara di Desa Bategede Kecamatan Nalumsari sebanyak 170 KK. Sementara di Desa Tunggulpandean jumlah terdampak masih dalam pencatatan.
Kecamatan Keling, kekeringan melanda di Desa Kunir dan Gelang. Sebanyak 973 jiwa di Desa Kunir dan 678 jiwa di Gelang terdampak kekeringan.
Bowo menambahkan, di Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong. Jumlah yang terdampak 435 jiwa. Sementara di Desa Mayong Lor sebanyak 1.200 jiwa.
Lalu di Desa Kedungsari Mulyo, Kecamatan Welahan sebanyak 1.351 jiwa. Dan di Desa Welahan sebanyak 1.417 jiwa.
Kemudian di Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri sebanyak 2.400 jiwa. Serta di Desa Tengguli sebanyak 2.000 jiwa. Lalu di Desa Tanju, Kecamatan Pakisaji sebanyak 80 KK.
”Desa Mindahan dan Bringin juga mengalami kekeringan,” sebut dia.



