Kisah Perajin Patung Yesus Jepara yang Dikenal karena Kualitasnya

Murianews, Jepara – Bunyi nyaring gerinda bersahutan di brak atau gudang mebel milik Dandi Setya Prada, Jumat (15/12/2023) sore. Dua pekerja terlihat sedang merapikan garapan patung Yesus dan relief perjamuan kudus.

Di sisi belakang seorang pekerja sedang mewarnai garapan yang akan segera dikirim ke luar kota. Dari brak bernama Sanggar Bukit Akar di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara itulah, Dandi menghasilkan karya-karya relief fenomenal.

”Kebanyakan relief perjamuan kudus, salib Yesus, patung Bunda Maria dan patung Yesus," ucap pria 25 tahun tersebut.

Sementara di showroom Sanggar Bukit Akar, terlihat belasan relief dan patung yang siap dikirim kepada pemesan.

Mulai dari miniatur sampai patung Salib Yesus setinggi lima meter. Di halaman rumahnya itu, para pembeli dari pelosok negeri maupun mancanegara silih berganti berdatangan.

Dandi mewarisi usaha ayahnya yang telah berdiri sejak era 1980-an. Di sentra patung dan relief Mulyoharjo itu, memang menjadi tujuan utama pembeli yang kebanyakan penikmat seni.

Sejak dipegang ayahnya sampai saat ini, Sanggar Bukit Akar senantiasa menjaga kualitas karya seni tersebut. Tak hanya kualitas, Dandi juga mengutamakan kecepatan produksi.

Kecepatan produksi karya bergantung pada kerumitan pada detail relief dan patung. Terutama pada detail anatomi tubuh.

Dandi menyontohkan, patung Salib Yesus setinggi lima meter membutuhkan waktu produksi hingga dua bulan. Sedangkan untuk ukuran di bawah itu, misalnya relief perjamuan Kudus ukuran 150 x 50 sentimeter butuh waktu produksi paling singkat dua pekan.

Produk relief dan patung Dandi cukup melesat di pasaran. Sebab, dia juga menerima pesanan custome atau sesuai permintaan pemesan.

”Kalau custome lebih lama. Paling cepat sebulan, paling lama 3 bulan. Tergantung kerumitan pesanannya," jelas Dandi.

Di sisi lain, keberaniannya menyetok banyak produk membuat para pembeli tak perlu menunggu waktu lama. Enam pengukir dan lima tukang kayu serta finishing selalu bisa memenuhi showroom dengan produk-produk istimewa.

Tak hanya mewarisi usaha mebel ayahnya, Dandi juga memiliki keahlian mengukir dan membuat patung sejak kecil. Dari hasil belajar bersama ayahnya, semasa SMA, Dandi sudah bisa membuat patung ikan dari tanah liat setinggi setengah meter.

”Dari sejak berdiri sampai sekarang, kualitas tidak pernah kami turunkan. Saya selalu pakai kayu jati terbaik. Hingga kami dikenal sebagai perajin spesialis patung rohani," kata Dandi.

Editor: Ali Muntoha