Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Jepara Poster Syndicate dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Unisnu Jepara menggelar pameran poster. Poster-poster Environmental Justice yang dipamerkan itu bertajuk #SAVEKARIMUNJAWA. Puluhan poster itu dipamerkan di Galeri Saintek Unisnu, mulai Rabu hingga Jumat (27-29/12/2023).

Perwakilan Jepara Poster Syndicate, Nano Warsono menyampaikan, poster-poster ini dibuat sejak 2020 hingga 2023. Karya-karya tersebut dibuat seniman-seniman Jepara dan Yogyakarta.

”Karya-karya ini dibuat untuk mendukung gerakan mempertahankan ekosistem laut Karimunjawa. Utamanya dari desakan aktivitas yang merusak lingkungan. Salah satunya tambak udang ilegal,” jelas Nano, Kamis (28/12/2023).

Lewat pameran itu, Nano ingin mengingatkan kembali masyarakat Jepara untuk terus menjaga lingkungan dan kelestarian laut. Sebab, itu sebagai tanggungjawab dari seluruh elemen masyarakat.

Selain itu, lanjut Nano, karya-karya itu juga mewakili simbol pergerakan para seniman. Salah satunya bergerak lewat seni visual yang dibalut dengan gagasan-gagasan kuat.

”Karimunjawa menjadi salah satu aset biosfer yang masih tersisa di Jepara. Kita harus menjaga dan merawat sekuat-kuatnya,” tegas Nano.

Menurutnya, menjaga laut Jepara berarti juga menjaga keberlanjutan ekosistem. Jika ekosistem laut sehat, maka akan berdampak baik bagi masyarakat. Sebab saat ini sudah banyak titik garis pantai yang sudah terkikis abrasi.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara Kustam Erey Kristiawan berpesan agar Jepara Poster Syndicate tidak hanya berhenti pada pameran kali ini saja. Namun seniman-seniman yang tergabung dalam Jepara Poster Syndicate terus berkarya merespon segala persoalan yang ada di Jepara.

”Tidak hanya menunggu momen-momen tertentu saja, tapi selalu kritis merespon isu-isu di sekitarnya menjadi bentuk karya poster,” kata Kustam.

Kustam mengapresiasi penyelenggaraan pameran poster. Sebab poster memiliki peran luar biasa dalam menumbuhkan semangat. Poster juga memiliki tujuan untuk mengubah keadaan, tidak hanya soal kritik semata.

Ia turut berpesan agar ke depan pameran poster tak hanya mengenai isu lingkungan, tetapi juga mengangkat soal pemajuan kebudayaan.

”Pasalnya, Jepara belum memiliki Peraturan Daerah  (Perda) Pemajuan Kebudayaan. Itu salah satu amanat Munas Dewan Kesenian Indonesia beberapa waktu lalu,” ungkap dia.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler