Rabu, 19 November 2025

Murianews, Morowali – Ledakan hebat yang terjadi di tungku pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, merenggut 19 nyawa pekerja.

Dari total korban, 11 di antaranya merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI), sedangkan 8 lainnya adalah tenaga kerja asing (TKA).

Sebanyak 59 pekerja terdampak ledakan tersebut, terdiri dari 41 TKI dan 18 TKA. Saat ini, 10 TKI tengah menjalani perawatan rawat jalan, sedangkan 14 korban yang dirawat di RSUD Morowali semuanya merupakan TKI. Enam korban lainnya, terdiri dari 3 TKI dan 3 TKA, menjalani perawatan di klinik PT IMIP.

Delapan korban dirujuk keluar, dengan rincian 3 TKI dan 5 TKA, sementara dua korban yang menjalani perawatan sendiri semuanya merupakan TKA.

Pemerintah Kabupaten Morowali merespon cepat dengan menggelontorkan bantuan santunan duka sebesar Rp 167.500.000 untuk 41 korban yang meninggal dunia dan yang sedang menjalani perawatan.

Pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, menyampaikan rincian bantuannya, dengan memberikan Rp 7 juta per orang kepada ahli waris dari 11 TKI yang meninggal dunia. Sementara itu, 30 TKI yang masih menjalani perawatan mendapat santunan sebesar Rp 3 juta per orang.

”Ini merupakan uang tali asih dari pemerintah daerah untuk pekerja yang menjadi korban,” ungkap Rachmansyah Ismail mengutip Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

Pemerintah Kabupaten Morowali juga turut serta dalam upaya evakuasi korban dengan menerjunkan 12 ambulans saat kejadian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler