Jepara Gagal Pertahankan Piala Adipura Kencana
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 6 Maret 2024 14:33:00
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, gagal mempertahankan piala Adipura Kencana. Kota Ukir hanya mampu mendapatkan piala Adipura.
Penghargaan Piala Adipura ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (6/3/2024). Capaian tersebut sekaligus menggenapi total 16 raihan piala Adipura Jepara.
Piala Adipura diberikan karena Jepara dinilai kembali berhasil di bidang kebersihan. Serta telah mampu memberikan kinerja terbaiknya pada pengelolaan lingkungan perkotaan.
"Ada 106 kabupaten dan kota yang mendapat anugerah Adipura tahun 2023, termasuk Kabupaten Jepara," kata Aris Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara.
Aris mengatakan, penghargaan Adipura ini merupakan ke-16 kalinya yang diraih Kabupaten Jepara. Dari total tersebut, 15 kali diraih secara berturut-turut, dan satu di antaranya merupakan Adipura Kencana, yang diterima pada Februari 2023 lalu.
"Tahun ini kita mendapatkan Anugerah Adipura, semoga tahun depan kita bisa meraih kembali Adipura Kencana," ungkapnya.
Menurut Aris Setiawan, keberhasilan Adipura ini tidak hanya peran dari Pemkab saja. Akan tetapi, berkat dukungan kerja sama dan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam menjaga kota bersih.
Ke depan, Aris berharap akan ada inovasi-inovasi baru terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di Jepara. Serta meningkatkan peran desa mandiri sampah (DMS). Tujuannya agar pengelolaan sampah bisa lebih maksimal dari hulu sampai ke hilir.
"Hingga tahun 2023, sudah ada 32 DMS, akan kita pacu dan motivasi lagi sehingga desa-desa yang lain menyusul DMS," kata Aris.
Rencananya tahun depan, Pemkab Jepara juga akan menerima bantuan pengelolaan sampah baru dengan teknologi Refuse Delivery Fuel (RDF). Bantuan ini berasal dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. TPS dengan sistem RDF ini rencananya akan dibangun di atas lahan dengan luas 1,6 hektare.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jepara juga sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Semen Gresik. Perusahaan tersebut akan membeli hasil pengolahan sampah anorganik.
Piala Adipura ke-16 ini dijadwalkan tiba di Jepara pada Kamis, 7 Maret 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penghargaan tersebut akan diarak oleh para petugas kebersihan dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan menuju Pendopo Kartini Jepara.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, gagal mempertahankan piala Adipura Kencana. Kota Ukir hanya mampu mendapatkan piala Adipura.
Penghargaan Piala Adipura ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (6/3/2024). Capaian tersebut sekaligus menggenapi total 16 raihan piala Adipura Jepara.
Piala Adipura diberikan karena Jepara dinilai kembali berhasil di bidang kebersihan. Serta telah mampu memberikan kinerja terbaiknya pada pengelolaan lingkungan perkotaan.
"Ada 106 kabupaten dan kota yang mendapat anugerah Adipura tahun 2023, termasuk Kabupaten Jepara," kata Aris Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara.
Aris mengatakan, penghargaan Adipura ini merupakan ke-16 kalinya yang diraih Kabupaten Jepara. Dari total tersebut, 15 kali diraih secara berturut-turut, dan satu di antaranya merupakan Adipura Kencana, yang diterima pada Februari 2023 lalu.
"Tahun ini kita mendapatkan Anugerah Adipura, semoga tahun depan kita bisa meraih kembali Adipura Kencana," ungkapnya.
Menurut Aris Setiawan, keberhasilan Adipura ini tidak hanya peran dari Pemkab saja. Akan tetapi, berkat dukungan kerja sama dan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam menjaga kota bersih.
Ke depan, Aris berharap akan ada inovasi-inovasi baru terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di Jepara. Serta meningkatkan peran desa mandiri sampah (DMS). Tujuannya agar pengelolaan sampah bisa lebih maksimal dari hulu sampai ke hilir.
"Hingga tahun 2023, sudah ada 32 DMS, akan kita pacu dan motivasi lagi sehingga desa-desa yang lain menyusul DMS," kata Aris.
Rencananya tahun depan, Pemkab Jepara juga akan menerima bantuan pengelolaan sampah baru dengan teknologi Refuse Delivery Fuel (RDF). Bantuan ini berasal dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. TPS dengan sistem RDF ini rencananya akan dibangun di atas lahan dengan luas 1,6 hektare.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jepara juga sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Semen Gresik. Perusahaan tersebut akan membeli hasil pengolahan sampah anorganik.
Piala Adipura ke-16 ini dijadwalkan tiba di Jepara pada Kamis, 7 Maret 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penghargaan tersebut akan diarak oleh para petugas kebersihan dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan menuju Pendopo Kartini Jepara.
Editor: Budi Santoso
