Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mendirikan dua dapur umum untuk melayani korban banjir di empat kecamatan di Jepara. Kedua dapur umum itu didirikan di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamat dan Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung.

Sesuai rencana, dua dapur umum ini akan melayani Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan; Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan; Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung dan Desa Welahan, Kecamatan Welahan.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyebutkan, dapur umum di Desa Batukali sanggup menyiapkan 1.500 porsi. Sedangkan di Desa Sowan Kidul mampu menyediakan 2.000 porsi.

”Sementara ada dua dapur umum yang kita dirikan. Itu untuk mengkover empat kecamatan,” jelas Arwin kepada Murianews.com, Jumat (15/3/2024).

Padahal, berdasarkan pendataan BPBD, tercatat ada lebih dari dari 3.500 warga yang terdampak banjir. Yaitu di terdapat 750 jiwa atau 206 kartu keluarga (KK) di Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan.

Lalu di Desa Batukali Kecamatan Pecangaan, tercatat 1.675 jiwa atau 480 KK. Kemudian di Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan, terdapat lima belas RT yang terdampak.

Sementara di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung. Total ada 1.164 warga atau 320 KK yang terdampak. Kemudian, banjir juga merendam Desa Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan. Air merendam RT 4,5 RW 1, RT 6 RW 2, RT 9-11 RW 3.

Terpisah, Petinggi Desa Sowan Kidul Ahmad Dhuri mengaku khawatir terkait ketersediaan logistik yang ada di dapur umumnya. Pasalnya, pagi tadi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara hanya memberikan empat kwintal beras.

Dhuri menyebutkan, untuk satu kwintal beras, estimasinya akan menjadi seribu nasi bungkus. Dia juga khawatir juga logistik yang ada tidak mencukupi kebutuhan warganya sendiri.

”Tadi malam saja, saat sahur, kami bikin 600-an nasi bungkus, itu kurang banyak. Apalagi saat ini warga yang terdampak semakin banyak,” kata Dhuri.

Dengan adanya dua dapur umum tersebut, diharapkan ada donatur yang mau berdonasi untuk korban banjir. Masyarakat terdampak membutuhkan berbagai kebutuhan pokok, obat-obatan hingga alat kebersihan pribadi.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler