Jelang Lebaran, Masyarakat Jepara Diimbau Tak Panic Buying
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 1 April 2024 14:31:00
Murianews, Jepara – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengimbau masyarakatnya agar tak panic buying menjelang lebaran Idul Fitri ini. Pihaknya meminta agar tingkat konsumsi masyarakat tetap terukur.
Edy Supriyanta menyadari bahwa menjelang lebaran, biasanya konsumsi masyarakat meningkat tajam. Utamanya pada kebutuhan-kebutuhan pokok, masyarakat khawatir jika saat lebaran nanti sembako langka.
"Tidak usah khawatir. Stok sembako di Jepara aman untuk lebaran. Saya imbau agar masyarakat tetap wajar dalam mengonsumsi barang-barang. Tidak usah berlebihan, tidak usah panic buying," kata Edy saat di Gerakan Pangan Murah (GPM) di balai desa Langon, Kecamatan Tahunan, Senin (1/4/2024).
Edy Supriyanta mengatakan, GPM ini menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah menjamin stabilitas sembako. Selain itu, dengan adanya GPM ini, diharapkan tidak terjadi panic buying yang nantinya akan mendorong kenaikan harga dan peningkatan inflasi.
Diketahui, mendekati ramadan dan masuk ramadan ini, sudah terlaksana sembilan kali GPM. Edy menyebutkan, masih akan ada empat kali gerakan yang sama.
Di GPM kali ini dijual berbagai bahan kebutuhan masyarakat. Diantaranya beras, minyak goreng hingga telur ayam. Untuk beras SPHP disediakan sekitar 2 ton dengan harga Rp53 ribu/5kg. Sedangkan telur ayam dijual dengan harga Rp24 ribu/kg.
Kegiatan GPM ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan secara daring yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Pemerintah menggandeng badan urusan logistik (Bulog) dan pedagang lokal dalam gerakan ini.
Kebutuhan-kebutuhan pokok tersebut menjadi sasaran serbuan masyarakat setempat. Tak sampai setengah hari, seluruh barang dagangan dalam GPM itu ludes.
"Saya berharap GPM ini bisa menekan inflasi. Dan meringankan beban masyarakat," harap Edy.
Editor: Budi Santoso



