Gagasan Koalisi Besar Witiarso di Pilkada Jepara, Dihadang
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 7 Mei 2024 15:04:00
Murianews, Jepara – Peta politik jelang Pilkada Jepara 2024 terus menghangat. Sampai saat ini sudah muncul berbagai manuver dari partai politik (parpol) maupun nama-nama bakal calon.
Diketahui, salah satu bakal calon bupati (bacabup) Witiarso Utomo, sebelumnya telah menggelindingkan narasi dan gagasan tentang koalisi besar, meski bukan dari kalangan Parpol. Sosok ini dikabarkan telah bergerilya ke hampir semua parpol dan menjalin komunikasi untuk mewujudkan gagasan koalisi besar di Pilkada Jepara.
"Kita lagi upayakan untuk membangun koalisi besar untuk di Jepara. Sehingga komunikasi terus kita lakukan untuk partai-partai lain juga," ungkap Wiwit, sapaan akrab Witiarso saat mendaftar bacabup di kantor DPC PDIP Jepara, Jumat (27/4/2024).
Wiwit, bahkan sudah mengarah untuk membentuk sebuah ’kesepakatan’ terhadap kemungkinan munculnya calon tunggal di Pilkada Jepara. Calon yang dimaksudkan itu tentu saja dirinya.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno menyambut baik gagasan tersebut. Hanya saja, dia lebih memilih menggunakan istilah koalisi kebersamaan dibanding dengan koalisi besar.
Bagi Pratikno, koalisi bersama itu menjadi salah satu solusi untuk menjaga stabilitas politik di Kabupaten Jepara. Karena memiliki mitra yang solid di parlemen. Sehingga nantinya program-program yang dijalankan oleh pihak eksekutif bisa berjalan dengan mulus.
“Yang dimaksud koalisi besar itu, kalau ingin membangun Jepara ya, memang harus koalisinya besar. Tapi kami lebih setuju koalisi kebersamaan. Karena kita perlu stabilitas politik,” kata Pratikno, Selasa (7/5/2024).
Namun demikian, gagasan koalisi besar ini sepertinya mulai mendapatkan hadangan. Meski belum bisa dipastikan juga, hadangan terhadap gagasan itu terindikasi dilakukan oleh sejumlah parpol di Jepara.
Pada Minggu (5/5/2024) lalu, elite-elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu untuk berkonsolidasi. Dalam konsolidasi itu, muncullah gagasan untuk memperbanyak calon. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan lebih banyak pilihan.
“Biar calon bupati yang muncul tidak satu atau dua. Jadi sebenarnya kita punya potensi pemimpin yang cukup banyak. Terutama yang sudah digodok oleh partai politik,” kata Ketua DPC PKB Jepara, Nuruddin Amin atau Gus Nung.
Jika ketiga partai ini menjadi koalisi, maka akan terkumpul 25 kursi atau separuh dari kursi DPRD Jepara, dan menjadi kekuatan besar. Dengan rincian PPP 10 kursi, Gerindra 8 kursi dan PKB 7 kursi.
“Kita belum secara resmi berkoalisi. Tapi kita punya komitmen untuk melangkah bersama-sama menentukan langkah-langkah ke depan. Untuk menyongsong pilkada ini. Katakanlah ini embrio koalisi,” jelas gus Nung.
Editor: Budi Santoso



