Kembali Jabat Pj Bupati Jepara, Edy Siap Bereskan PR
Faqih Mansur Hidayat
Minggu, 19 Mei 2024 14:59:00
Murianews, Jepara – Masa jabatan Edy Supriyanta sebagai penjabat atau Pj Bupati Jepara kembali diperpanjang. Perpanjangan ini merupakan kali ketiga yang diterimanya.
Perpanjangan masa jabatan itu berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 100.2.1.3 - 1078 Tahun 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati Jepara.
Surat tersebut diserahkan langsung Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Minggu (19/5/2024) di Surakarta.
Dalam SK itu disebutkan masa jabatan Edy sebagai Pj Bupati Jepara diperpanjang paling lama satu tahun sejak SK ditetapkan. Artinya, ia akan memimpin Jepara sampai Bupati dan Wakil Bupati Jepara pemenang Pilkada Jepara 2024 ditetapkan.
Saat dihubungi Murianews.com, Edy Supriyanta menyatakan siap mengemban tugas yang harus dituntaskan demi kesejahteraan masyarakat Bumi Kartini.
Pekerjaan rumah (PR) seperti masalah inflasi, pengangguran, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting pun menjadi fokus pekerjaannya ke depan.
”Kami fokus pada tugas-tugas yang diberikan bapak presiden, mendagri, dan gubernur. Seperti masalah inflasi, pengangguran, kemiskinan ekstrem dan stunting," kata Edy.
Terkait dengan Pilkada 2024, Edy akan mengupayakan situasi yang kondusif. Pilkada juga menjadi fokus utama yang yang Edy pikirkan saat ini.
Dalam sambutannya, Nana menyampaikan perpanjangan masa jabatan itu didasarkan pada penilaian baik selama memimpin Kota Ukir.
”Saya menilai pelaksanaan tugas di Jepara cukup baik," kata Nana.
Kendati demikian, Nana tetap menekankan agar Edy memperhatikan program-program prioritas. Itu meliputi inflasi daerah, penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, serta koordinasi kesiapan Pilkada serentak.
Nana menyebut, rata-rata inflasi Jawa Tengah masih di atas inflasi nasional. Untuk itu, setiap daerah diminta untuk terus berkontribusi dalam menekan inflasi di masing-masing daerah.
Sementara soal kemiskinan, Nana menyebutkan kemiskinan di Jawa Tengah masih 10,77 persen. Sedangkan kemiskinan ekstrem masih 1,1 persen.
”Ini program prioritas kita. Anggaran untuk kemiskinan ini harus ditingkatkan betul,” tegas Nana.
Editor: Zulkifli Fahmi



