Rabu, 19 November 2025

Baliho-baliho milik Pemkab Jepara di kawasan Shopping Center Jepara (SCJ) sebagai sumber PAD. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)

Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, mengevaluasi capaian pendapatan asli daerah (PAD) semester pertama. Empat organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas sempat meminta penurunan target.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jepara Florentina Budi Kurniawati menyebutkan, pada semester I ini, secara umum realisasi pendapatan tercapai sebesar 49,2 persen atau Rp 1.215.960.716.827 dari target Rp 2.470.584.896.300. Jumlah ini naik sekitar 18,9 persen dari realisasi di periode yang sama tahun lalu.

Rinciannya, angka ini didapat dari PAD sebesar Rp 232 miliar dari target sebesar Rp 466 miliar. Pendapatan transfer pusat sebesar  Rp 909 miliar dan pendapatan transfer provinsi sebesar Rp 74 miliar.

”Semuanya naik kecuali transfer dari provinsi yang minus 9,2 persen,” katanya.

Sejumlah OPD yang pendapatannya melampaui target di antaranya BPKAD, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP).

Sedangkan yang belum bisa mencapai target kinerja pendapatan semester I kurang dari 40 persen, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) dan Dinas Kominikasi dan Informatika (Diskominfo).

Florentina memaparkan, dari target Rp 517 juta, Dislutkan baru bisa mencapai 11,9 persen. Lalu Diskopukmnakertrans, dari target Rp 4 miliar baru tercapai 23,9 persen.

Sementara dari target Rp 104 juta, Diskominfo baru sanggup merealisasikannya 37 persen. Sedangkan untuk Dinas PUPR, sampai semester I ini capaiannya baru 37,7 persen.

Meskipun empat dinas tersebut mencoba agar target PAD-nya diturunkan, lanjut Florentina, keinginan mereka tidak disetujui oleh Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta. Mereka tetap diminta untuk berupaya mencapai target awal.

”Awalnya ada yang keberatan. Setelah diberi arahan, akhirnya mereka menyatakan siap menyelesaikan target. Kuncinya adalah komitmen,” jelas dia.

Editor: Dani Agus

 

Komentar

Terpopuler