Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Bakal calon bupati (cabup) Jepara, Witiarso Utomo atau Wiwit dihadapkan dengan dua pilihan nama bakal calon wakil bupati (cawabup) yang bakal mendampinginya di Pilkada Jepara 2024. Yaitu Bendahara DPC Partai Gerindra Jepara, Purwanto dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Ibnu Hajar.

Diketahui, Wiwit dan Gus Hajar sudah lama berdampingan dalam berbagai momen. Bahkan, sebagian pihak sudah menggaungkan mereka sebagai pasangan bakal cabup dan bakal cawabup. Pamflet keduannya pun sudah tersebar di berbagai platform media sosial.

Namun ternyata, tiba-tiba muncul nama Purwanto yang disodorkan Partai Gerindra untuk menjadi bakal cawabupnya Wiwit. Kemunculan Purwanto tentu membuat konstelasi politik Pilkada Jepara 2024 menghangat. Dua nama kuat tersebut kini saling adu kuat untuk menjadi pendamping Wiwit.

Wiwit tak menampik bahwa kedekatannya dengan Gus Hajar sudah terbangun cukup lama. Namun sampai sekarang belum ada keputusan soal wakil.

”Tidak apa-apa, yang namanya kompetisi harus begitu. Ini tinggal kompetisi wakil. Mana yang lebih berbobot. Partai-partai pasti memiliki hitungan tersendiri, itu tidak bisa saya ikut campuri,” Wiwit saat dihubungi Murianews.com lewat sambungan telepon, Selasa (16/7/2024).

Harapannya punya wakil berlatar belakang religius atau nasionalis? Wiwit menyatakan dari manapun latar belakang calon wakil, yang penting bagi dirinya bisa memenangkan dirinya. Serta memiliki komitmen untuk membangun Jepara.

Idealnya, Wiwit juga berharap agar calon wakilnya berbeda secara geografis dengan dirinya. Diketahui, Purwanto, Gus Hajar dan Wiwit sama-sama beralamat di wilayah Jepara utara. Menurutnya itu penting, karena akan menentukan peta politik ketika pemilihan. Namun begitu, Wiwit menyerahkan itu kepada masing-masing partai pendukung.

Diketahui ada tujuh DPC partai politik yang dikabarkan bersepakat mengusung Wiwit sebagai bakal cabup di Pilkada Jepara 2024. Yaitu PDIP, Gerindra, NasDem, Golkar, Demokrat, PAN dan PKS. Hanya saja, sampai saat ini PPP, partai di mana Gus Hajar berada belum ada tanda-tanda akan bergabung dengan tujuh partai itu.

Menurut Wiwit, Purwanto dan Gus Hajar sama-sama kuat dan potensial sebagai pendampingnya. Wiwit menyatakan, ada syarat khusus bagi Gus Hajar agar bisa menjadi wakilnya.

“Tugas Gus Hajar adalah membawa gerbong PPP ke koalisi tujuh (parpol) ini. Kalau Gus Hajar bisa membawa itu kan, menjadi kandidat kuat juga untuk menjadi wakil. Karena ini belum membawa gerbong, makannya harus ada alternatif kan, yaitu Mas Purwanto,” tegas Wiwit.

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler