Kamis, 20 November 2025

Terpisah, Gus Hajar mengaku, Wiwit tidak pernah mensyaratkan agar dirinya membawa gerbong PPP jika ingin menjadi wakilnya. Kendati begitu, anak mantan bupati Ahmad Marzuqi itu tetap berusaha membawa PPP ke manapun pilihan politiknya berlabuh.

”Tidak pernah (Wiwit mensyaratkan bawa gerbong PPP) seperti itu. Tapi saya ini kan dari PPP. Itu muncul dari saya sendiri sejak awal, pokoknya kalau maju ya lewat PPP. Harus ada PPP di gerbong koalisi kalau saya maju. Karena saya kader PPP, keluarga besar saya juga lahir dari PPP, saya juga santrinya Mbah Maimoen Zubair,” kata Gus Hajar lewat sambungan telepon.

Untuk itu, sampai saat ini Gus Hajar masih fokus dengan upaya mendapatkan rekomendasi dari DPP PPP. Soal siapa nama bakal cabup yang ditunjuk oleh DPP PP, dia menyatakan akan tegak lurus.

Bagaimana jika tidak jadi wakilnya Wiwit? Gus Hajar mengembalikan itu semua kepada kesepakatan partai. Dia akan mengikuti mekanisme masing-masing partai.

“Ketika nanti partai itu mengasihkan rekomnya kepada saya, dan partai itu rekomendasinya (untuk bakal cabup) kepada siapa ya, saya ikut,” ujar Gus Hajar.

Gus Hajar mengaku sudah lama dekat dengan Wiwit. Menurutnya, kedekatan yang sudah terbangun itu akan berdampak positif pada berjalannya pemerintahan ke depan.

Chemistry dibangun sejak awal. Chemistry itu kan, tidak bisa ujug-ujug. Apalagi untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk membangun Jepara,” jelas dia.

Hadirnya Purwanto dalam kandidasi bakal cawabup Wiwit bagi Gus Hajar tidak masalah. Menurutnya, sampai saat ini semua masih berdinamika.

”Selagi janur kuning belum melengkung (pasangan calon mendaftar ke KPU) semua masih berkesempatan sama,” tandas Gus Hajar.  

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler