Pembentukan Fraksi DPRD Jepara Ditunda
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 6 September 2024 16:42:00
Murianews, Jepara – DPRD Jepara (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara), Jawa Tengah, batal menggelar rapat paripurna pembentukan fraksi, Jumat (6/9/2024). Agenda pembentukan fraksi akhirnya diundur.
Agus Sutisna, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Jepara menjelaskan, rapat paripurna tersebut ditunda karena PDI-P baru menyerahkan susunan anggota fraksinya pada hari ini. Sehingga agenda tidak bisa dilanjutkan.
"Kemarin yang kurang kan dua Parpol (PDI-P dan Partai Golkar), PDI-P baru masuk hari ini. Sedangkan rencana kegiatan sudah terlanjur diundur karena sampai kemarin sore belum ada surat masuk," katanya, Jumat (6/9/2024).
Sehingga rapat tersebut akan dijadwalkan pada Rabu, (11/9/2024) mendatang pukul 09.00 WIB. Dari sembilan Parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Jepara, Partai Demokrat, PAN, dan PKS tidak bisa membuat fraksi sendir-sendiri.
Mereka masing-masing hanya memperoleh dua kursi bergabung menjadi satu fraksi dengan nama Akadem (Amanat Keadilan Demokrat). Sesuai aturan, untuk membentuk satu fraksi minimal harus terdiri dari empat anggota DPRD sesuai dengan jumlah komisi di DPRD Jepara.
Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Parpol, ia mengatakan PPP menunjuk Bustanul Arif sebagai pimpinan fraksi; PDI-P, Saiful Abidin; Partai Nasdem, Padmono Wisnugroho; Partai Gerindra, Khoirul Anam; PKB, Miftakhur Roqib; Partai Golkar, Ahmad Faozi; dan Akadem yaitu Khoirul Anwar dari PKS.
"Rapat paripurna nanti sifatnya kita hanya mengumumkan, karena pengesahan pembentukan susunan fraksi tidak bisa dilakukan oleh pimpinan sementara. Sehingga menunggu ketua definitif," jelasnya.
Setelah pengumuman pembentukan fraksi, ia menyebut masih ada satu tugas yang harus ia selesaikan sebagai Ketua DPRD sementara. Tugas itu adalah membentuk pimpinan definitif DPRD Jepara.
Sebelum pimpinan DPRD Jepara definitif terbentuk, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya seperti badan musyawarah, anggota komisi, Bapemperda, badan anggaran, dan badan kehormatan belum bisa ditentukan.
"Setelah rapat paripurna pengumuman pembentukan fraksi, kita berharap rekomendasi pimpinan definitif dari empat partai (PPP, PDI-P, Gerindra, NasDem) segera keluar sehingga bisa kita jadwalkan rapat paripurna pengesahan pimpinan definitif," pungkasnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – DPRD Jepara (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara), Jawa Tengah, batal menggelar rapat paripurna pembentukan fraksi, Jumat (6/9/2024). Agenda pembentukan fraksi akhirnya diundur.
Agus Sutisna, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Jepara menjelaskan, rapat paripurna tersebut ditunda karena PDI-P baru menyerahkan susunan anggota fraksinya pada hari ini. Sehingga agenda tidak bisa dilanjutkan.
"Kemarin yang kurang kan dua Parpol (PDI-P dan Partai Golkar), PDI-P baru masuk hari ini. Sedangkan rencana kegiatan sudah terlanjur diundur karena sampai kemarin sore belum ada surat masuk," katanya, Jumat (6/9/2024).
Sehingga rapat tersebut akan dijadwalkan pada Rabu, (11/9/2024) mendatang pukul 09.00 WIB. Dari sembilan Parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Jepara, Partai Demokrat, PAN, dan PKS tidak bisa membuat fraksi sendir-sendiri.
Mereka masing-masing hanya memperoleh dua kursi bergabung menjadi satu fraksi dengan nama Akadem (Amanat Keadilan Demokrat). Sesuai aturan, untuk membentuk satu fraksi minimal harus terdiri dari empat anggota DPRD sesuai dengan jumlah komisi di DPRD Jepara.
Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Parpol, ia mengatakan PPP menunjuk Bustanul Arif sebagai pimpinan fraksi; PDI-P, Saiful Abidin; Partai Nasdem, Padmono Wisnugroho; Partai Gerindra, Khoirul Anam; PKB, Miftakhur Roqib; Partai Golkar, Ahmad Faozi; dan Akadem yaitu Khoirul Anwar dari PKS.
"Rapat paripurna nanti sifatnya kita hanya mengumumkan, karena pengesahan pembentukan susunan fraksi tidak bisa dilakukan oleh pimpinan sementara. Sehingga menunggu ketua definitif," jelasnya.
Setelah pengumuman pembentukan fraksi, ia menyebut masih ada satu tugas yang harus ia selesaikan sebagai Ketua DPRD sementara. Tugas itu adalah membentuk pimpinan definitif DPRD Jepara.
Sebelum pimpinan DPRD Jepara definitif terbentuk, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya seperti badan musyawarah, anggota komisi, Bapemperda, badan anggaran, dan badan kehormatan belum bisa ditentukan.
"Setelah rapat paripurna pengumuman pembentukan fraksi, kita berharap rekomendasi pimpinan definitif dari empat partai (PPP, PDI-P, Gerindra, NasDem) segera keluar sehingga bisa kita jadwalkan rapat paripurna pengesahan pimpinan definitif," pungkasnya.
Editor: Budi Santoso
