Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Angka partisipasi pemilih di Pilkada Jepara 2024 rendah. Angkanya turun 8 persen dari Pilkada tahun 2017 lalu.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara (KPU Jepara), angka partisipasi pemilih untuk pemilihan bupati hanya di angka 65,26 persen. Pada tahun 2017 lalu, angka partisipasinya mencapai 73,9 persen.

Sedangkan untuk pemilihan gubernur, angka partisipasinya justru naik. Pada tahun 2018, angka partisipasinya 60,87 persen. Sedangkan tahun ini naik menjadi 65,37 persen.

Menurut Muntoko, Koordinator daerah (Korda) Akademi pemilu dan demokrasi (APD) Jepara, ada berbagai faktor yang menjadi sebab. Diantaranya, karena pemilihan bupati (Pilkada Jepara 2024) dilaksanakan dengan jarak hanya sembilan bulan dan di tahun yang sama dengan Pemilu 2024.

Pilkada Jepara 2024 juga dilakukan secara serentak atau bersamaan dengan pemilihan gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng). Hal ini bisa saja menjadi salah satu faktor hingga akhirnya partisipasi pemilih turun.

“Sehingga dapat berdampak bagi pemilih mengalami kejenuhan politik (political fatigue), sebagian pemilih dapat menjadi kurang bergairah untuk berpartisipasi di Pilkada. Menurut saya, ke depan harus dievaluasi. Apakah ideal Pemilu dan Pilkada dijalankan di tahun yang sama atau diperlukan jeda yang lebih lama. Karena bisa berdampak, pemilih ada semacam kejenuhan,” jelas Muntoko, Kamis (28/11/2024).

Kemudian, Muntoko juga menilai belum efektif dan maksimalnya sosialisasi dan pendidikan politik yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu. Juga oleh tim sukses pasangan calon maupun partai politik.

Sehingga untuk...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler