Tak Ada Pembatasan Angkutan di Jepara saat Nataru
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 11 Desember 2024 18:23:00
Murianews, Jepara – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memastikan tidak ada rencana untuk pembatasan angkutan pada momen arus mudik Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
Kabid Angkutan Jalan pada Dishub Jepara, Adjib Ghufron menyampaikan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi arus mudik Nataru.
’’Menjelang Nataru ini, kita selalu aktif melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap angkutan umum orang dan angkutan umum barang,’’ kata Adjib kepada Murianews.com, Rabu (11/12/2024).
Dalam pengawasan itu, lanjut Adjib, sasaran Dishub adalah angkutan-angkutan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi.
Salah satu yang sudah dilakukan adalah menggelar operasi gabungan di area Pujasera Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan (10/12/2024).
’’Kami ingin memastikan angkutan kualitasnya semakin baik menjelang Nataru ini,’’ jelas dia.
Kemudian, Dishub juga sudah menggelar rampcheck di garasi PO Bus Bejeu di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, kemarin.
Bersama Satlantas Polres Jepara, Adjib mengecek kelengkapan surat menyurat kendaraan dan awak bus, kelaikan mesin dan kondisi kesehatan awak bus.
Alasan Tak Ada Pembatasan…
Adjib memastikan tidak ada pembatasan angkutan selama arus mudik Nataru nanti. Alasannya, secara geografis, Kabupaten Jepara berada di pojok dan tidak dilewati jalur utama, seperti jalur pantura.
’’Kalau di Jepara, tidak ada pembatasan. Karena posisi Jepara itu di pojok,’’ jelas dia.
Adjib memprediksi puncak arus mudik Nataru akan berlangsung pada 24 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 29 Desember 2024.
Adjib menambahkan, pihaknya sudah merencanakan pendirian posko di beberapa titik. Yaitu Pos pelayanan di Shoping Centre Jepara (SCJ), pospam di Mayong, Welahan dan Keling. Lalu Posko Induk di Dishub Jepara dan Posko Pelabuhan Penyeberangan Jepara.
’’Rencana pelaksanaan posko pada 21 Desember 2024 – 2 Januari 2025,’’ pungkas Adjib.
Editor: Zulkifli Fahmi
