Sebelumnya, hujan turun di kawasan ini sejak semalam. Sehingga mengakibatkan banjir yang dimulai sejak sekitar pukul 05.00 WIB.
Genangan air tak begitu tinggi. Rata-rata setinggi mata kaki, namun di titik tertentu setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menjelaskan, banjir yang terjadi di kawasan Jepara Kota memang sering terjadi saat musim hujan tiba.
Apalagi, pada 10 Desember 2024 malam, pihaknya mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jepara menjadi salah satu wilayah yang diselimuti cuaca ekstrem, berupa hujan badai.
’’Begitu ada informasi itu, kami langsung siaga. Dan kawasan Jepara Kota memang biasa terjadi banjir begitu. Karena air terjebak,’’ terang Arwin.
Arwin menjelaskan, penyebab terjebaknya air itu memang karena tinggi daratan kawasan Jepara Kota lebih rendah dibanding permukaan air atau tempat Pembuangan air. Akibatnya, air hujan akan menggenang di kawasan tersebut.
Murianews, Jepara – Kawasan perkotaan Jepara, Jawa Tengah, sempat tergenang banjir, Kamis (12/12/2024) pagi. Air memang kerap mengenangi kawasan itu saban turun hujan lebat dengan waktu cukup lama.
Sebelumnya, hujan turun di kawasan ini sejak semalam. Sehingga mengakibatkan banjir yang dimulai sejak sekitar pukul 05.00 WIB.
Banjir menggenangi jalan utama mulai depan Kantor Bupati Jepara, Alun-alun Jepara 1, Jalan Kartini, kawasan pecinan, Pasar Jepara 1 dan 2 serta beberapa titik lainnya.
Genangan air tak begitu tinggi. Rata-rata setinggi mata kaki, namun di titik tertentu setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menjelaskan, banjir yang terjadi di kawasan Jepara Kota memang sering terjadi saat musim hujan tiba.
Apalagi, pada 10 Desember 2024 malam, pihaknya mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jepara menjadi salah satu wilayah yang diselimuti cuaca ekstrem, berupa hujan badai.
’’Begitu ada informasi itu, kami langsung siaga. Dan kawasan Jepara Kota memang biasa terjadi banjir begitu. Karena air terjebak,’’ terang Arwin.
Arwin menjelaskan, penyebab terjebaknya air itu memang karena tinggi daratan kawasan Jepara Kota lebih rendah dibanding permukaan air atau tempat Pembuangan air. Akibatnya, air hujan akan menggenang di kawasan tersebut.
Aktifkan Tiga Pompa...
’’Kalau tidak disedot dengan pompa, akan semakin parah,’’ ujar Arwin.
Setelah melihat banyak titik tergenang air, lanjut Arwin, pihaknya langsung membuang air lewat pompa air yang sudah ada.
Ada tiga pompa air yang diaktifkan. Yaitu di dekat Shopping Centre Jepara (SCJ), Pasar Ratu dan Bulu.
’’Begitu hujan reda, pompa kami nyalakan sekitar pukul 09.30 WIB. Tak lama kemudian air surut,’’ jelas Arwin.
Jika hujan tadi tak reda, lanjut Arwin, pihaknya akan menurunkan pompa air yang kekuatannya dua kali lipat dari ketiga pompa tersebut. Namun saat ini, pihaknya menyiagakan pompa air milik BPBD itu.
Arwin menambahkan, berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrim tersebut masih akan berlangsung sampai tanggal 20 Desember 2024 mendatang.
Pihaknya berharap, rekayasa cuaca yang sedang dilakukan oleh BMKG bisa mengurangi potensi cuaca semakin ekstrim.
’’Saat ini tentu kami siagakan pompa air itu. Untuk berjaga-jaga kalau air menggenang lagi,’’ pungkas Arwin.
Editor: Zulkifli Fahmi