Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Para nelayan Rajungan Jepara (Nelayan tradisional penangkap rajungan di Kabupaten Jepara), Jawa Tengah, kini punya harapan baru. Pasalnya, hasil tangkapannya saat ini bisa diekspor ke Amerika Serikat.

Sejak Maret 2024 lalu, lewat sarana pengolahan pasca panen yang didirikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Desa Platar, Kecamatan Tahunan itu, rajungan hasil tangkapan nelayan diolah dan diambil dagingnya.

Dengan sistem modern, daging rajungan bisa masuk ke sebuah perusahaan setempat yang kemudian diekspor ke Amerika Serikat. Sebuah perkembangan baru bagi mereka para nelayan rajungan Jepara.

Ketua Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara (Forkom Nelangsa) Jepara, Mustain menilai bahwa sarana pengolahan pasca panen itu sangat bermanfaat bagi para nelayan.

Mustain mengungkapkan, sebelum adanya sarana pengolahan tersebut, para nelayan rajungan Jepara sulit mendapatkan hasil memuaskan.

Rajungan hasil tangkapan mereka hanya bisa dijual utuh kepada tengkulak dengan harga rendah. Biasanya, rajungan dengan ukuran besar dijual kepada tengkulak paling mahal Rp 70 ribu per kilogram.

“Belum lagi selama ini soal utang piutang dengan tengkulak. Utang piutang pun tidak terselesaikan. Akhirnya penghasilan kami tidak seberapa,” ungkap dia, Selasa (24/12/2024).

Setelah diolah...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler