Puluhan orang bergantian mengamati kemunculan hilal Ramadan dengan lima teropong yang disediakan. Namun, tak satupun perukyat yang melihat hilal.
Tak terlihatnya hilal karena kondisi langsung Pantai Kartini diselimuti mendung tebal.
Selain melakukan pengamatan, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara juga melakukan penghitungan atau menggunakan metode hisab untk menentukan hilal.
Berdasarkan penghitungannya, memang sudah diperkirakan hilal tak terlihat dari Kabupaten Jepara. Sebab, tinggil hilal dan sudut antara matahari dan bulan atau elongasi tak memenuhi syarat.
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Hudi menyebutkan, syarat imkanurrukyat yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi enam derajat.
Murianews, Jepara – Hilal awal Ramadan tak terlihat dalam pemantauan bulan atau rukyatul hilal di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Puluhan orang bergantian mengamati kemunculan hilal Ramadan dengan lima teropong yang disediakan. Namun, tak satupun perukyat yang melihat hilal.
Tak terlihatnya hilal karena kondisi langsung Pantai Kartini diselimuti mendung tebal.
Selain melakukan pengamatan, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara juga melakukan penghitungan atau menggunakan metode hisab untk menentukan hilal.
Berdasarkan penghitungannya, memang sudah diperkirakan hilal tak terlihat dari Kabupaten Jepara. Sebab, tinggil hilal dan sudut antara matahari dan bulan atau elongasi tak memenuhi syarat.
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Hudi menyebutkan, syarat imkanurrukyat yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi enam derajat.
Dia memaparkan, sebelum rukyatul hilal tercatat tinggi hilal mar'i berada di posisi 4 derajat 15 menit di atas ufuk. Sedangkan elongasinya 5 derajat 54 menit.
Tetap Sulit Terlihat saat Cerah
Berdasarkan data itu, lanjut Hudi, jikapun cuacanya cerah, hilal tetap sulit terlihat dari langit Kabupaten Jepara.
”Berdasarkan hasil penghitungan kami. Hilal tak terlihat di Jepara,” ucap Hudi.
Para perukyat memiliki waktu 17 menit setelah matahari terbenam di ufuk barat untuk memantau hilal.
Namun tak ada satupun dari mereka yang dapat melihat hilal tanda awal ramadan 1446 Hijriah.
”Kami sudah berupaya melihat lewat teropong, tapi tetap tidak terlihat,” kata Hudi.
Hudi menambahkan, hasil dari rukyatul hilal dari Pantai Kartini Jepara tetap dilaporkan kepada pemerintah pusat.
”Kami sudah laporkan kepada pemerintah pusat. Hilal tak terlihat dari Jepara. Selanjutnya menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” pungkas Hudi.
Editor: Zulkifli Fahmi