Dalam pertemuan itu, Wiwit menyodorkan proposal dengan nilai Rp 59,9 miliar. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, (Disdikpora Jepara), Ali Hidayat, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, isi proposal itu untuk perbaikan ruang kelas di tingkat TK, SD, dan SMP, serta bantuan sarana dan prasarana untuk LKP sebanyak Rp9 Miliar.
“Bantuan tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang tegolong kategori rusak ringan hingga berat,” kata Ali, Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Wiwit menilai bahwa Mendikdasmen Abdul Mu'ti merespon positif pertemuan tersebut. Bahkan mengaku siap membantu. Namun rencananya, bantuan tersebut nantinya akan bertahap dan bersifat swakelola.
“Ini langkah cepat kami untuk menyelaraskan program dengan pemerintah pusat. Supaya bisa terintegrasi,” jelas Wiwit.
Di bidang pendidikan dasar dan menengah, Wiwit mengaku banyak program yang dirombak di tingkat kementerian sehingga perlu segera dilakukan penyelarasan.
"Pak Menteri juga titip pesan agar kesejahteraan guru harus diperhatikan," lanjutnya.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara Witiarso Utomo atau Wiwit menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu'ti di Rumah Dinas Mendikdasmen, Jakarta, Rabu, (5/3/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, Wiwit menyodorkan proposal dengan nilai Rp 59,9 miliar. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, (Disdikpora Jepara), Ali Hidayat, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, isi proposal itu untuk perbaikan ruang kelas di tingkat TK, SD, dan SMP, serta bantuan sarana dan prasarana untuk LKP sebanyak Rp9 Miliar.
“Bantuan tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang tegolong kategori rusak ringan hingga berat,” kata Ali, Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Wiwit menilai bahwa Mendikdasmen Abdul Mu'ti merespon positif pertemuan tersebut. Bahkan mengaku siap membantu. Namun rencananya, bantuan tersebut nantinya akan bertahap dan bersifat swakelola.
“Ini langkah cepat kami untuk menyelaraskan program dengan pemerintah pusat. Supaya bisa terintegrasi,” jelas Wiwit.
Di bidang pendidikan dasar dan menengah, Wiwit mengaku banyak program yang dirombak di tingkat kementerian sehingga perlu segera dilakukan penyelarasan.
"Pak Menteri juga titip pesan agar kesejahteraan guru harus diperhatikan," lanjutnya.
DAK Bidang Pendidikan...
Wiwit menjelaskan, upaya ini dilakukan karena adanya rencana penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan untuk Kabupaten Jepara. Namun dirinya mengkonfirmasi bahwa anggaran di pemerintah pusat untuk rehabilitasi sekolah masih ada dan nantinya akan diberikan langsung kepada panitia pembangunan di tiap sekolah.
"Jadi tidak diserahkan kepada pemborong, tapi langsung diserahkan ke panitia di sekolah tersebut, jadi nanti sekolah membuat panitia pembangunan. Harapannya ini lebih tepat sasaran dan efisien," jelas Wiwit.
Wiwit menambahkan, bantuan tersebut nanti hanya digunakan untuk perbaikan yang bersifat umum, seperti perbaikan atap dan sebagainya. Termasuk dengan toilet dan sanitasi siswa, Mendikdasmen menurutnya memberikan perhatian khusus pada hal tersebut dan kedepannya perbaikan juga akan menyasar ke sektor itu.
"Nanti Pak Menteri berkenan berkunjung ke Jepara untuk meninjau langsung, sekalian beliau mudik ke Kudus," tandasnya.
Editor: Budi Santoso