Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Menjelang musim haji 2025, produksi gelang haji Indonesia di Jepara terus dikebut. Subandi, pengrajin gelang haji asal Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, mengungkapkan bahwa motif gelang haji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

”Motif gelang haji yang diproduksi setiap tahun juga berbeda. Pada tahun ini, yang membedakan adalah di karet gelang setiap embarkasi berbeda warna. Karet akan disablon sesuai kode embarkasi,” jelas Subandi.

Perbedaan warna karet gelang ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi jemaah haji dari berbagai embarkasi.

”Seperti SUB atau BTC akan digunakan untuk daerah mana,” imbuhnya.

Selain perbedaan warna karet gelang, gelang haji tahun ini juga dilengkapi dengan logo merah putih, tulisan Kementerian Agama Republik Indonesia, nomor paspor, dan kode bandara. Nama jemaah haji akan ditambahkan oleh karyawan Subandi di setiap embarkasi.

”Karena pemberangkatan kloter pertama 1 Mei 2025, kita harus standby H-3 sebelum pemberangkatan,” kata Subandi.

Subandi mengakui bahwa kendala utama dalam pembuatan gelang haji adalah cuaca. Saat musim hujan, proses produksi terhambat karena pengeringan yang kurang optimal.

”Susahnya memang waktu hujan, kami tidak bisa melakukan pengeringan. Kalau hanya menggunakan oven, warnanya kurang bagus,” pungkasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler