Wiwit menyatakan, rencana penambahan gudang baru tersebut, nantinya tidak hanya sebagai tempat untuk menyimpan beras, tetapi juga penambahan alat penggilingan padi.
Rencananya, sebut Wiwit, penambahan gudang baru Bulog tersebut berada di Desa Suwawal, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara. Diketahui saat ini, Bulog sudah memiliki Gudang yang berada di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.
“Lokasi yang baru nanti akan disatukan di Pakisaji, kecamatan Pakisaji. Sehingga nanti disana ada SR dan gudang bulog, dan pertanian dari Perusda,” ujarnya.
Bagi Wiwit, keberadaan gudang tersebut diharapakan juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Kabupaten Jepara.
“Pasti otomatis meningkatkan daya pangan, secara langsung memberikan harga baik dan kepastian bagi petani sehingga petani bisa sejahtera dengan penjualan yang maksimal,” ujarnya.
Murianews, Jepara - Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyebut Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menambah gudang baru di Desa Suwawal, Kecamatan Pakisaji. Tujuannya untuk menunjang ketahanan stok pangan di Kabupaten Jepara.
Wiwit menyatakan, rencana penambahan gudang baru tersebut, nantinya tidak hanya sebagai tempat untuk menyimpan beras, tetapi juga penambahan alat penggilingan padi.
“Saat ini dari pihak Bulog masih menyusun terkait RAB-nya, yang dibutuhkan nanti berapa. Mudah-mudahan dalam waktu 1-2 minggu ke depan, Bulog sudah bisa bertemu kembali dengan kita,” katanya, Jumat (11/7/2025).
Rencananya, sebut Wiwit, penambahan gudang baru Bulog tersebut berada di Desa Suwawal, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara. Diketahui saat ini, Bulog sudah memiliki Gudang yang berada di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.
“Lokasi yang baru nanti akan disatukan di Pakisaji, kecamatan Pakisaji. Sehingga nanti disana ada SR dan gudang bulog, dan pertanian dari Perusda,” ujarnya.
Bagi Wiwit, keberadaan gudang tersebut diharapakan juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan di Kabupaten Jepara.
“Pasti otomatis meningkatkan daya pangan, secara langsung memberikan harga baik dan kepastian bagi petani sehingga petani bisa sejahtera dengan penjualan yang maksimal,” ujarnya.
Gudang Bulog...
Rencana pembuatan gudang Bulog tersebut, kata dia, sebagai bentuk tanggapan dari keluhan kelompok tani. Salah satunya dari Desa Banjaragung, Kecamatan Bangsri, yang merasa kesulitan saat hendak memproses padi yang dihasilkan.
“Karena ada petani yang mengeluh tidak punya alat pengilingan dan pengering jadi kesusahan sehingga meminta alat tersebut. Kemudian kami sampaikan bahwa dari Bulog ini berencana untuk menambah gudang dan juga ada alat penggilingan serta pengering padi,” katanya.
Editor: Budi Santoso