Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Para eksportir furniture tujuan Amerika Serikat (AS) nyaris dibuat mati kutu dengan kebijakan tarif pajak impor 32 persen dari Donald Trump. Bahkan, sebagian eksportir terpaksa menunda pengiriman furnitur ke negeri Paman Sam itu.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Maskur Zaenuri menyatakan kebijakan tarif Trump yang rencananya diterapkan mulai 1 Agustus 2025 itu jauh di luar prediksi para pengusaha.

”Gonjang-ganjing tarif 32 persen itu memang di luar prediksi kita. Karena asosiasi (HIMKI) sudah meminta pemerintah melakukan negosiasi (dengan AS) semaksimal mungkin,” kata Maskur saat dihubungi Murianews.com lewat sambungan telepon, Jumat (11/7/2025).

Maskur mengungkapkan, dampak yang paling dirasakan para pengusaha saat ini adalah terjadinya psikoligis market yang tidak menentu. Itu terjadi karena dalam menetapkan tarif, menurut Maskur, Trump melakukannya dengan semaunya sendiri.

”Sepertinya, Trump ini kan akan mengacak-acak untuk mencari keseimbangan baru. (Penerapan tarif Trump) Di ilmu ekonomi itu memang tidak ada. Apalagi, kebijakannya itu berubah-ubah cepat sekali,” jelas Maskur.

Sebelum kebijakan tarif impor 32 persen ini dihembuskan Trump, kata Maskur, para pengusaha furniture dan buyer telah melakukan negosiasi ulang.

Namun tiba-tiba Trump ’berulah’ dengan kebijakan baru itu yang secara langsung membuat dunia furniture terhantam.

Maskur menyebutkan, ekspor furnitur dari Kota Ukir ke AS sebesar 54 persen. Sebagai salah satu eksportir dari Jepara, dia sendiri memiliki pasar di AS sekitar 18-20 persen. Sisanya berada di Eropa.

Terus Pantau Situasi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler