Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara - Tak kurang dari 40 buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara Raya menggelar aksi demo tutup mulut pakai lakban, Kamis (17/7/2025). Aksi Demo itu adalah bentuk mengawal tindakan perundungan yang dialami oleh rekannya yang bekerja di PT Jiale Indonesia Textile.

Aksi itu dilakukan di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara. Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) FSPMI PT Jiale Indonesia Textile, Danny Kusuma menyebut, ada tiga buruh perempuan yang diduga menjadi korban perundungan itu.

Danny mengungkapkan, peristiwa dugaan perundungan itu terjadi pada Kamis (12/6/2025) lalu. Dia menyebut, tiga buruh perempuan di PT Jiale Indonesia Textile itu dilakban mulutnya saat jam kerja.

Danny mengatakan, tiga buruh perempuan yang menjadi korban merupakan karyawan yang menjabat sebagai Supervisor (SPV). Sementara pelaku merupakan karyawan yang menjabat sebagai Chief di PT Jiale Indonesia Textile.

Danny menceritakan, kejadian tersebut bermula pada tiga hari sebelum tindakan perundungan yaitu pada tanggal 9-10 Juni 2025, terdapat operator produksi yang izin keluar untuk mengurus ATM yang kedaluarsa. Akibatnya target produksi harian yang sudah ditetapkan tidak tercapai.

“Di tanggal 12 (Juni), SPV ini dikumpulkan oleh Chief, ada tiga SPV yang pada saat itu dilakban mulutnya, dan mereka disuruh keliling land,” katanya saat ditemui di Kantor Diskopukmnakertrans.

Setelah tindakan tersebut, lanjut Danny, pihaknya sudah sempat melakukan perundingan dengan pihak perusahaan PT Jiale Indonesia Textile sebanyak dua kali. Namun hasilnya gagal mencapai kesepakatan.

“Dari kami inginnya hukuman paling berat yaitu PHK, tapi dari manajemen perusahaan kekeuh untuk diberi SP3. Sehingga kami mengajukan tripartit ke dinas,” jelasnya.

Ketakutan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler