Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Polres Jepara, Jawa Tengah (Jateng) berencana memperketat izin pentas dangdut buntut meninggalnya pemuda akibat pengeroyokan usai nonton orkes.

Rencana itu pun dirasa memberatkan bagi pemusik dangdut Jepara. Mereka menyatakan keberatan dengan rencana itu.

Lukito, penasehat Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) Jepara menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimbulkan korban jiwa itu.

Kendati begitu, Lukito menilai rencana Polres Jepara itu mestinya dikaji ulang. Pihaknya meminta pihak keamanan bersikap adil dalam menilai kasus tersebut, yakni dengan mencari sumber dan akar masalahnya.

”Tadi malam saat saya pentas, juga saya sampaikan ke penonton. Insiden itu harus menjadi pembelajaran bersama. Jangan sampai ada terjadi lagi,” ujar dia kepada Murianews.com, Kamis (31/7/2025).

Diketahui, dari hasil penyidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Jepara, faktor pengeroyokan yang terjadi di Kecamatan Kembang itu karena para tersangka terpengaruh minuman keras (miras).

“Kenapa ada tawuran? Menurut analisa dari pengalaman saya selama ini, sumber masalahnya adalah miras,” kata master of ceremony (MC) senior di Jepara itu.

Dari sekian perkelahian yang terjadi di pentas orkes, lanjut Lukito, rata-rata pelakunya dalam pengaruh miras. Sehingga menurutnya, aparat keamanan harus lebih memperketat atau menertibkan penonton orkes yang membawa miras ke lokasi.

Soroti Pengamanan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler