Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara, Samiadji menyebut, 195 Koperasi Desa/Kelurahan di Kabupaten Jepara yang sudah resmi terbentuk dan memiliki badan hukum.
”Sejak Juli 2025 lalu, sejauh ini ada 13 yang sudah berjalan,” sebut Samiadji, Jumat (12/9/2025).
Enam Kopdes Merah Putih yang bekerjasama menjadi agen Brilink yaitu Desa Sinanggul Kecamatan dan Sekuro Kecamatan Mlonggo, Desa Srikandang Kecamatan Bangsri, Desa Geneng Kecamatan Batealit, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan, dan Desa Tritis Kecamatan Nalumsari.
Sedangkan tujuh Kopdes yang bekerjasama menjadi Agen Laku Pandai yaitu Desa Wedelan dan Jerukwangi, Kecamatan Bangsri; Kelurahan Bulu, Kelurahan Kauman, Kelurahan Demaan, Desa Kuwasen, dan Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara.
“Yang lainnya ini baru proses mendaftar untuk bekerjasama dengan mitra dan masih dalam proses verifikasi,” kata dia.
Di sisi lain, lanjut Samiadji, saat ini sebanyak 22 koperasi sudah mendaftar menjadi mitra dari PT Pupuk Indonesia, 25 koperasi dengan PT. Pos Indonesia, dan satu koperasi dengan Perum Bulog.
“Untuk yang dengan PT Pupuk Indonesia dan PT Pertamina ini masih menunggu kejelasan, teknis kerjasamanya nanti seperti apa, ini masih menunggu. Sebab informasinya Kopdes ini nanti akan menjadi agen tunggal untuk penyaluran pupuk subsidi, cuma teknis tertulisnya bekum ada,” jelasnya.
Murianews, Jepara – Koperasi desa atau Kopdes merah putih di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) belum bergerak jauh. Pasalnya, meskipun seluruh desa sudah membentuk koperasi, mereka menghadapi banyak kendala.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara, Samiadji menyebut, 195 Koperasi Desa/Kelurahan di Kabupaten Jepara yang sudah resmi terbentuk dan memiliki badan hukum.
”Sejak Juli 2025 lalu, sejauh ini ada 13 yang sudah berjalan,” sebut Samiadji, Jumat (12/9/2025).
Samiadji menyebut, koperasi yang sudah berjalan tersebut, mereka bergerak dalam bidang usaha perbankan. Enam koperasi menjadi agen Brilink, tujuh lainnya menjadi agen Laku Pandai.
Enam Kopdes Merah Putih yang bekerjasama menjadi agen Brilink yaitu Desa Sinanggul Kecamatan dan Sekuro Kecamatan Mlonggo, Desa Srikandang Kecamatan Bangsri, Desa Geneng Kecamatan Batealit, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan, dan Desa Tritis Kecamatan Nalumsari.
Sedangkan tujuh Kopdes yang bekerjasama menjadi Agen Laku Pandai yaitu Desa Wedelan dan Jerukwangi, Kecamatan Bangsri; Kelurahan Bulu, Kelurahan Kauman, Kelurahan Demaan, Desa Kuwasen, dan Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara.
“Yang lainnya ini baru proses mendaftar untuk bekerjasama dengan mitra dan masih dalam proses verifikasi,” kata dia.
Di sisi lain, lanjut Samiadji, saat ini sebanyak 22 koperasi sudah mendaftar menjadi mitra dari PT Pupuk Indonesia, 25 koperasi dengan PT. Pos Indonesia, dan satu koperasi dengan Perum Bulog.
“Untuk yang dengan PT Pupuk Indonesia dan PT Pertamina ini masih menunggu kejelasan, teknis kerjasamanya nanti seperti apa, ini masih menunggu. Sebab informasinya Kopdes ini nanti akan menjadi agen tunggal untuk penyaluran pupuk subsidi, cuma teknis tertulisnya bekum ada,” jelasnya.
Tempat Operasional...
Terpisah, Ketua Kopdes Merah Putih Wedelan Kecamatan Bangsri, Nurhayati mengatakan, saat ini ia memang sudah mendaftarkan koperasi yang ia pimpin untuk menjadi agen dari Laku Pandai. Namun, sampai saat ini usaha tersebut belum bisa dijalankan. Sebab salah satunya terkendala masalah tempat.
Terkait hal itu, ia mengaku memang sudah terdapat beberapa opsi yang bisa digunakan sebagai tempat operasional. Tetapi, sampai saat ini opsi tersebut belum diputuskan.
“Kemarin sudah mendaftar jadi agen Laku Pandai, sudah ngisi formulir, sudah buka rekening tapi belum jalan, karena kita terkendala tempatnya belum punya,” ungkapnya.
Selain tempat, ia mengaku juga terkendala masalah modal. Sebab untuk bisa mengajukan proposal pinjaman modal kepada bank himbara salah satu yang disyaratkan yaitu harus memiliki tempat operasional.
Editor: Cholis Anwar