Eks tim sukses (timses) pasangan Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) di Pilkada 2024 itu akan fokus ke beberapa wilayah yang krusial masalah air bersih.
Saat mendaftar sebagai dirut, Lukman sudah menyadari bahwa di PDAM Jepara ada banyak masalah. Terutama banyak wilayah pelanggan yang airnya mampet. Saat proses seleksi, bupati pun memberi tantangan itu kepada seluruh pendaftar.
”Di banyak kecamatan mengeluhkan terkait distribusi air,” kata Lukman saat ditemui Murianews.com, di Setda Jepara, Senin (6/10/2025).
Soal itu, Lukman akan mengidentifikasi akar masalahnya. Apakah karena kebocoran atau sumber air baku yang semakin berkurang.
Lukman menyebut, saat ini PDAM Jepara memiliki seratus sumur sebagai sumber air baku. Ada sekitar 54 ribu pelanggan yang menggantungkan kebutuhan dasarnya itu kepada PDAM.
“Pasti, kami akan memberikan fokus tersendiri untuk wilayah-wilayah itu,” ujar Lukman.
Murianews, Jepara – Lukman Hakim resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Jungporo atau PDAM Jepara oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo, Senin (6/10/2025).
Eks tim sukses (timses) pasangan Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) di Pilkada 2024 itu akan fokus ke beberapa wilayah yang krusial masalah air bersih.
Saat mendaftar sebagai dirut, Lukman sudah menyadari bahwa di PDAM Jepara ada banyak masalah. Terutama banyak wilayah pelanggan yang airnya mampet. Saat proses seleksi, bupati pun memberi tantangan itu kepada seluruh pendaftar.
”Di banyak kecamatan mengeluhkan terkait distribusi air,” kata Lukman saat ditemui Murianews.com, di Setda Jepara, Senin (6/10/2025).
Soal itu, Lukman akan mengidentifikasi akar masalahnya. Apakah karena kebocoran atau sumber air baku yang semakin berkurang.
Lukman menyebut, saat ini PDAM Jepara memiliki seratus sumur sebagai sumber air baku. Ada sekitar 54 ribu pelanggan yang menggantungkan kebutuhan dasarnya itu kepada PDAM.
Namun pada kenyataanya, ada banyak wilayah yang bertahun-tahun menderita akibat krisis air bersih. Terutama ketika kemarau, sambungan rumahnya lebih sering keluar angin dibanding air.
“Pasti, kami akan memberikan fokus tersendiri untuk wilayah-wilayah itu,” ujar Lukman.
Fokus PDAM Jepara...
Pertama-tama, lanjut Lukman, fokus PDAM akan diarahkan kepada pelanggan di wilayah Kecamatan Kedung. Hampir semua desa rutin krisis air bersih ketika musim kemarau.
Kedua, imbuh Lukman, yaitu Desa Bandengan, Kuwasen, dan beberapa lokasi lain di Kecamatan Kota. Lalu di Desa Gerdu dan Kaliombo, Kecamatan Pecangaan. Kemudian sebagian wilayah Kecamatan Kalinyamatan.
”Di lokasi-lokasi itu tentu kami akan sering turun ke lapangan untuk memastikan air bisa mengalir lancar. Karena selama ini, pola pelayanan di PDAM kan hanya by (lewat) laporan. Jadi teman-teman petugas yang mencatat meteran, itu rata-rata tidak maksimal,” kata dia.
Untuk itu, sebelum fokus ke pelayanan, Lukman akan lebih dulu membenahi manajerial PDAM Jepara. Dia akan menegaskan kembali pola kerja dan standar operasional prosedur (SOP) harus dijalankan dengan maksimal.
”Kita akan perkuat internal, kita akan cek kondisi air baku kita, kemudian bagaimana proses produksi hingga distribusi. Kalau aspek-aspek ini kita selesaikan, insyaallah zero komplain bisa kita capai dalam satu tahun ini. Kalau pelayanan baik, otomatis deviden akan meningkat. Kita akan upayakan itu semaksimal mungkin,” pungkas Lukman.
Editor: Dani Agus