Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Para petani garam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) sedang menjalani puncak masa panen. Harganya pun membuat para petani garam semringah.

Ketua Kelompok Petani Garam Mutiara Laut, Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung Suhada menyebutkan, saat ini harga garam di tingkat petani mencapai Rp 1.500-1.600 per kilogram.

Angka itu naik dari harga beberapa waktu sebelumnya, yaitu Rp 900-1.000 per kilogram. ”Peningkatan harga mulai Agustus (2025) lalu. Peningkatannya lumayan, petani menjadi lebih semangat,” kata Suhada, Selasa (14/10/2025).

Suhada mengatakan, garam dari Kota Ukir dikirim ke berbagai daerah. Seperti ke Lampung, Medan, Padang, Jakarta atau wilayah lain.

”Saat ini pasar paling besar di Lampung. Kebutuhan garam di sana besar, dikemas dijual lagi,” sebut Suhada.

Sayangnya, pada musim panen kali ini, cuaca tak begitu bersahabat. Di bulan-bulan ini kemaraunya tak begitu maksimal. Masih sering mendung bahkan hujan. Kondisi itu otomatis berpengaruh pada hasil panen dan pendapatan para petani.

”Kalau panasnya terik, tidak mendung-mendung, 1 hektare lahan tiap hari bisa panen 1 hingga 2 ton. Kalau cuacanya mendung atau bahkan hujan, paling-paling hanya panen 200-300 kilogram per hari, kadang juga tidak panen,” ungkap Suhada.

Padahal, lanjut Suhada, jika membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mestinya bulan ini adalah puncak panen atau panen raya. Harapan petani untuk panen raya pun pupus.

Masih Sering Hujan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler