MBG di Jepara Sudah Sasar 166 Ribu Orang
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 10 November 2025 14:55:00
Murianews, Jepara – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus berjalan. Hingga kini, sudah ada lebih dari 166 ribu orang menjadi penerima manfaat program ini.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyebut, penerima MBG di Kota Ukir tak hanya pelajar. Melainkan juga ibu hamil dan menyusui.
Rinciannya, sebanyak 998 ibu menyusui, 599 ibu hamil, 2.363 bayi di bawah lima tahun, dan 27.258 siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan usia dini (PAUD). Sisanya, sebanyak 135.508 merupakan siswa mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
“Sampai saat ini total ada 166.721 penerima manfaat MBG,” sebut Wiwit, Senin (10/11/2025).
Sejak dimulai pada 17 Februari 2025 lalu, Wiwit menyebutkan, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai kecamatan di Jepara sebanyak 54 unit. Saat ini sudah ada 19 SPPG lain yang tengah berporses pembangunannya. Dia menargetkan pada akhir 2025 sudah ada 60 dapur SPPG yang sudah beroperasi.
“Targetnya program MBG ini melayani 382.701 penerima manfaat. Bukan hanya siswa, tapi ibu hamil, menyusui hingga balita,” kata dia.
Wiwit menegaskan, sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo Subianto, program ini bukan hanya sekadar memberi makan. Tapi membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya, melalui program MBG.
Wiwit juga menegaskan pentingnya kesehatan sebagai modal utama pembangunan manusia. Menurutnya, Pemkab Jepara terus memperkuat pembangunan kesehatan dengan fokus pada isu stunting, TBC, dan HIV melalui kolaborasi lintas sektor. Berdasarkan data survei nasional, prevalensi stunting di Jepara turun dari 30,9 persen pada 2019 menjadi 15,6 persen pada 2024.
“Tanpa kesehatan, seluruh potensi manusia tidak akan berkembang optimal,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus berjalan. Hingga kini, sudah ada lebih dari 166 ribu orang menjadi penerima manfaat program ini.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyebut, penerima MBG di Kota Ukir tak hanya pelajar. Melainkan juga ibu hamil dan menyusui.
Rinciannya, sebanyak 998 ibu menyusui, 599 ibu hamil, 2.363 bayi di bawah lima tahun, dan 27.258 siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan usia dini (PAUD). Sisanya, sebanyak 135.508 merupakan siswa mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
“Sampai saat ini total ada 166.721 penerima manfaat MBG,” sebut Wiwit, Senin (10/11/2025).
Sejak dimulai pada 17 Februari 2025 lalu, Wiwit menyebutkan, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai kecamatan di Jepara sebanyak 54 unit. Saat ini sudah ada 19 SPPG lain yang tengah berporses pembangunannya. Dia menargetkan pada akhir 2025 sudah ada 60 dapur SPPG yang sudah beroperasi.
“Targetnya program MBG ini melayani 382.701 penerima manfaat. Bukan hanya siswa, tapi ibu hamil, menyusui hingga balita,” kata dia.
Wiwit menegaskan, sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo Subianto, program ini bukan hanya sekadar memberi makan. Tapi membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya, melalui program MBG.
Wiwit juga menegaskan pentingnya kesehatan sebagai modal utama pembangunan manusia. Menurutnya, Pemkab Jepara terus memperkuat pembangunan kesehatan dengan fokus pada isu stunting, TBC, dan HIV melalui kolaborasi lintas sektor. Berdasarkan data survei nasional, prevalensi stunting di Jepara turun dari 30,9 persen pada 2019 menjadi 15,6 persen pada 2024.
“Tanpa kesehatan, seluruh potensi manusia tidak akan berkembang optimal,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso