Ditunda, Jemaah Haji Kudus Tetap Tanazul Secara Mandiri

Murianews, Makkah – Program Tanazul untuk jemaah haji Indonesia tahun 2025 ini ditunda menyusul adanya keputusan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Meski begitu, informasi yang diterima Murianews.com, sebagian besar jemaah haji Kudus, Jawa Tengah, akan tetap melaksanakan program Tanazul secara mandiri.

Itu artinya mereka akan tetap melaksanakan skema melontar Jumrah Aqabah dan tahalul awal di Mina pada Jumat pagi.

Kemudian jemaah haji Kudus tidak langsung kembali ke tenda di Mina untuk mabit, melainkan akan kembali ke hotel mereka di Makkah.

Di Hotel Makkah, jemaah dapat beristirahat, mandi, berganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Hanya saja tidak ada konsumsi yang disediakan oleh penyelenggara haji. Mengingat program Tanazul yang disiapkan pemerintah ditunda pelaksanannya tahun ini.

Perbedaan Tanazul Mandiri dan Tanazul yang disiapkan pemerintah memang hanya ada atau tidaknya fasilitas konsumsi di penginapan jemaah haji.

Para jemaah haji diperbolehkan menjalankan Tanazul dengan konsekwensi ngrumati awake dewe alias seluruhnya ditanggung jemaah haji secara pribadi.

Alasan keselamatan... 

Program Tanazul sendiri sejatinya merupakan satu bentuk ikhtiar Kementerian Agama untuk memberikan kemudahan dalam beribadah sesuai tuntunan syariat dan menjaga keselamatan jamaah, khususnya bagi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan.

Namun skema ini tiba-tiba dibatalkan mendadak karena alasan keselamatan dan keamanan jemaah haji.

”Hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan Tanazul ditunda ke musim haji tahun-tahun mendatang, untuk dipersiapkan dengan lebih matang,” Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Muhammad Hanafi dalam keterangan persnya.

Editor: Anggara Jiwandhana