Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusDesa Wisata Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masuk 300 besar di penghargaan ADWI 2024 (Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Pengumuman itu disampaikan secara resmi oleh Menparekraf RI, Rabu (22/5/2024).

Pengurus Harian Desa Wisata Japan, Nurul Hidayatul Husna, mengungkapkan Desa Japan secara resmi menjadi desa wisata pada tahun 2021. Hal tersebut didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Bupati Kudus.

”Desa Japan resmi menjadi desa wisata pada tahun 2021 melalui SK dari Bupati Kudus kala itu,” katanya Kamis (23/5/2024).

Ia menyebutkan, Desa Wisata Japan bisa mencapai titik ini karena partisipasi dari banyak pihak. Mulai dari masyarakat setempat, pemerintah desa, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

”Ini semua berkat keseriusan dari pemerintah desa, kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan NGO atau LSM yang bergerak di bidang lingkungan dan pariwisata,” jelasnya.

Nurul mengungkapkan capaian ini merupakan sebuah motivasi bagi masyarakat Desa Wisata Japan. Pihaknya berharap Desa Wisata Japan bisa tembus di posisi 50 besar di penghargaan ADWI 2024 ini.

“Harapannya masuk 50 besar, namun capaian 300 besar dari 6.016 peserta ini sudah sangat kami syukuri. Ini bisa menjadi motivasi bagi kami untuk semakin berkembang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada dua hal utama yang menurutnya harus dilakukan agar Desa Japan bisa masuk 50 besar ADWI. Pertama adalah perbaikan di internal dan yang kedua adalan memperluas promosi pengenalan Desa Wisata Japan.

”Ada dua hal yang utama, pertama, perbaikan di dalam dengan cara mengaktifkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Desa Wisata Japan. Kedua adalah melakukan promosi agar semakin dikenal banyak orang,” terangnya.

Nurul mengungkapkan, jika bisa masuk 50 besar maka Desa Japan akan mendapat pendampingan dalam pengembangan potensi desa. Hal tersebut ini seperti yang dipaparkan oleh Menparekraf RI.

”Seperti yang dijanjikan oleh Menparekraf, kami ingin pendampingan secara optimal terkait potensi Desa Japan,” ujarnya.

Potensi yang dimiliki Desa Wisata Japan sendiri, antara lain adalah kopi, parijoto, jeruk pamelo, dan UMKM. Jika bisa masuk 59 besar, Desa Wisata Japan bisa dikenal secara luas, tidak hanya regional tapi sampai ke kancah internasional.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler