Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusNasi Buka Luwur Sunan Kudus sudah mulai dimasak pada, Senin (15/7/2024) dini hari. Terdapat 1.200 perewang yang dilibatkan dalam proses memasak ini.

Suasana persiapan terlihat sangat sibuk. Perewang saling bergotong-royong mengerjakan tugasnya.

Terlihat perewang mencuci beras sebelum di masukkan dandang. Lalu, beberapa mengaduk nasi di dandang, serta ada yang mendapat bagian mengurusi olahan daging.

Deni Nur Hakim, Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus mengatakan, nasi buka luwur yang akan dibagikan sekitar 40 ribu bungkus. Ia menuturkan pada tahun ini jumlahnya meningkat dari pada tahun lalu.

”Kerbau sebanyak 22 ekor, sedangkan kambing 68 ekor. Beras yang dimasak pada kesempatan kali ini sebanyak 9,1 ton,” katanya kepada Murianews.com, Senin (15/7/2024).

Nasi tersebut akan dibagikan diberikan ke para pemberi sedekah. Lalu, pembagian juga melalui jaringan pemangku punden di Kabupaten Kudus sebanyak 500 titik yang akan dimulai pada Selasa (16/7/2024) pukul 01.00 WIB.

Kemudian, dibagikan secara langsung kepada masyarakat umum. Pembagian langsung kepada masyarakat umum dilakukan besok pagi, setelah subuh.

Nasi buka luwur Sunan Kudus terdapat dua olahan yakni, nasi jangkrik dan nasi uyah asem.

Nasi jangkrik merupakan masakan yang berkuah. Olahan ini dibagikan kepada pemberi sedekah buka luwur ini.

Sedangkan nasi uyah asem merupakan nasi yang tidak berkuah. Nasi inilah yang akan dibagikan ke masyarakat umum secara langsung.

”Nasi uyah itu tidak berkuah, jadi dirasa lebih tahan lama dan tidak khawatir basi, sebab masih besok pembagiannya,” jelasnya.

Konsep pembagian nasi ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Di mana pemberian sedekah dari masyarakat lalu diolah dan dibagikan lagi ke masyarakat.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler