Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menyiapkan diri menjadi desa wisata ramah anak. Hal ini tak lepas dari banyaknya asumsi yang menilai medan Desa Japan kurang aman untuk anak-anak.

Mutohhar, Ketua Pengelola Desa Wisata Japan mengatakan asumsi itu timbul dari terjalnya medan wisata di Desa Japan. Dari situ, wisata edukasi di Desa Japan dinilai kurang aman untuk anak-anak.

Atas dasar itu, pihaknya kini semakin kencang untuk mematangkan wacana wisata ramah anak. Salah satunya dengan terus menggodok berbagai aturan supaya anak bisa diberikan rasa aman tanpa adanya perasaan waswas dari orang tua.

”Saat ini pengunjung yang datang rata-rata adalah orang dewasa. Ke depan harus lebih ramah ke semua umur,” katanya kepada Murianews.com, Jumat (19/7/2024).

Ia menuturkan dalam upaya tersebut pihaknya dibantu oleh mahasiswa dari Universitas Muria Kudus (UMK). Para mahasiswa tersebut memliki program yang berkaitan dengan destinasi ramah anak.

”Selain terkait medan kami mencoba merumuskan sistem wisatanya. Selama ini kalau edukasi langsung ke kebun. Di kebun misal banyak nyamuk mungkin bahaya bagi anak, pola ini mungkin bisa diubah yang sekiranya aman untuk anak,” ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan terdapat beberapa rencana yang akan dilakukan setelah melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Kunjungan tersebut sangat membatu untuk menambah referensi untuk inovasi.

”Kemarin kunjungan ke beberapa tempat, kami mendapat pandangan baru yang bisa diterapkan di Desa Japan. Termasuk terkait proses dari pengelolaan desa wisata,” ungkapnya.

Ia menyebutkan rencana tersebut salah satunya menambah varian paket wisata di Japan. Semisal, penambahan lokasi dan keragaman tanaman seperti buah-buahan.

”Penambahan lokasi perlu karena bisa melibatkan lebih banyak masyarakat lagi. Selain itu, tanamannya juga direncanakan untuk ditambah sebagai antisipasi kalau kopi yang panennya musimnya. Jadi bisa jalan terus wisatanya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mewacanakan camping ground di Guyangan. Persiapannya saat ini sedang dilakukan pembuatan tempat mandi, tempat mencuci, hingga jamban di area wisata tersebut.

”Saat ini semua sudah disiapkan. Harapannya Desa Wisata Japan bisa berkembang lebih baik lagi dan memenuhi prinsip sapta pesona,” tandasnya

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler