Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 38 Petugas Pendataan Lapangan (PPL) Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Kudus mengikuti pelatihan survei selama tiga hari pada Senin-Rabu (22-24/7/2024). Pelatihan tersebut ditujukan untuk survei angkatan kerja nasional (sakernas) di Kabupaten Kudus.

Kepala BPS Kabupaten Kudus Eko Suharto mengatakan, pelatihan tersebut adalah kewajiban bagi petugas sebelum terjun ke lapangan. Hal itu juga bermaksud untuk menyamakan konsep yang digunakan dalam pendataan.

”Kami jelaskan standar operasional prosedur (SOP) supaya petugas tidak salah dalam pendataan. Selain itu, menekankan metode yang paten agar tidak ada tambahan inovasi dari petugas sendiri yang bisa membuat data kurang valid,” katanya kepada Murianews.com, Senin (22/7/2024).

Ia mengungkapkan, dalam pelatihan tersebut petugas dijelaskan tentang cara melakukan wawancara yang benar. Lalu, materi tentang in put dan variabel data survei lapangan.

”Sekarang sudah tidak menggunakan kertas lagi. Para petugas menginput data melalui aplikasi. Jadi mereka haruslah paham terkait ini,” ujarnya.

Ia mengutarakan setelah selesai pelatihan, para petugas langsung terjun ke lapangan. Petugas mencari data terkait angkatan kerja pada seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus.

Keperluan data yang akan digali oleh petugas terkait pengangguran terbuka. Kemudian, terkait partisipasi angkatan kerja dan jumlah penduduk yang terhitung memasuki masa bekerja.

Eko mengungkapkan, indikator tersebut dicari dengan cara melakukan sampling. Sebelum melakukan survei pada sampel rumah tangga, petugas mendata pada seluruh blok sensus untuk listing.

”Meskipun demikian, para PPL yang terjun di lapangan akan tetap didampingi oleh pengawas,” ungkapnya.

Pendampingan tersebut untuk mengantisipasi kendala yang tersedia. Seperti tidak bertemu karena adanya penolakan dari responden.

”Kendala semacam itu perlu adanya pendampingan agar petugas tidak langsung melewati responden. Apabila ada penolakan maka perlu dilakukan pendekatan khusus,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler