Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas di Kabupaten Kudus belum turun ke jalan menanggapi isu RUU Pilkada yang bergulir menggegerkan jagat maya. Kini, BEM se-Kudus masih mendalami isu tersebut di internalnya masing-masing.

Zuvan Dwi Budiharto, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Kudus menyatakan pihaknya masih berupaya mengkaji isu tersebut. Ia mengungkapkan, untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi masih dalam perencanaan.

”Terkait darurat demokrasi masih kami bahas. Untuk aksi (demo) rencananya ada cuma masih dalam pembahasan di internal, karena kami saat ini masih mengawal kasus pelecehan seksual dan menyelesaikan laporan pelaksanaan PBAK 2024,” katanya kepada Murianews.com, Kamis (22/8/2024).

Hal senada juga diutarakan oleh Khilmi Yahya, Ketua BEM Universitas Muria Kudus (UMK), ia menyatakan saat ini masih mempersiapkan kajian terkait isu tersebut. Ia mengungkapkan akan ada aksi tapi tidak hari ini.

”Ada tindak lanjut atas isu itu tapi kami tidak aksi hari ini,” terangnya.

Niko Bagus, Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) turut memberikan pernyataan yang sama. Ia menyatakan sudah ada tindak lanjut atas isu tersebut tapi tidak menyebutkan secara detail rencananya.

Murianews.com turut mengkonfirmasi hal ini pada organisasi gerakan mahasiwa yang ada di Kudus. Meliputi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Ketua IMM Cabang Kudus, Abdul Azizul Ghofar menyatakan saat ini sedang mengkaji isu bersama kader-kader IMM se-Kudus. Setelah itu, mereka akan langsung melakukan konsolidasi dengan gerakan mahasiswa lainnya.

”Segera kami bentuk aliansi di Kudus untuk mengawal putusan MK ini,” ujarnya.

Murianews.com juga menanyakan hal ini kepada Polres Kudus. Pihak kepolisian belum mendapati adanya laporan akan terjadi demonstrasi di Kudus.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler