Hari Rabies Internasional, Dispertan Kudus Lakukan Vaksinasi Gratis
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 25 September 2024 14:17:00
Murianews, Kudus – Memperingati hari rabies internasional, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menggelar vaksinasi gratis. Vaksinasi diperuntukkan bagi hewan yang berpotensi menularkan rabies.
Kepala Bidang Peternakan, Dispertan Kudus, Arin Nikmah mengungkapkan ada dua tahap dalam agenda ini. Pertama, pihak dispertan melakukan vaksinasi pada 80 ekor hewan.
”Ini dilakukan selama tiga hari mulai 25-27 September 2024 di Puskeswan Dispertan, Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Vaksinasi dimulai pukul 08.00 hingga 11 WIB,” jelasnya kepada Murianews.com, Rabu (25/9/2024).
Sementara pada tahap kedua akan dilaksanakan pada bukan Oktober 2024. Kegiatan di tahap kedua adalah sterilisasi dan vaksinasi pada hewan liar.
Arin mengutarakan, sterilisasi itu akan diberikan pada 100 ekor hewan liar. Sedangkan vaksinasi rabies akan menyasar pada 150 ekor hewan.
”Kami bekerja sama dengan komunitas pencinta kucing dalam melakukan kegiatan ini, total ada 100 ekor sterilisasi dan 230 ekor yang divaksinasi termasuk hari ini,” terangnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan untuk mencegah penyebaran rabies di Kudus. Selain itu, agenda Dispertan ini untuk mengendalikan populasi hewan liar dalam artian kucing jalanan.
Ia mengungkapkan, hewan liar tidak mempunyai pemilik yang peduli dengan mereka. Oleh karena itu, kadang kala hewan liar yang meledak populasinya.
”Hewan liar ini nanti disterilisasi dan divaksinasi. Semakin banyak hewan liar maka semakin besar potensi penyebaran rabies, Maka dari itu, hewan-hewan itu harus disterilkan,” jelasnya.
Acara ini disediakan kepada masyarakat secara gratis. Dokter yang mendampingi sebanyak empat orang dengan kompetensi yang bagus.
Dokter hewan Dispertan, Anton Cahyoni, mengatakan, pelayanan vaksinasi dilakukan pada setiap hewan diawali dengan pengecekan kesehatan. Meliputi cek suhu, berat badan, dan kesehatan lainnya.
”Kalau hewannya kurang sehat maka tidak akan divaksin. Nanto setelah vaksin, hewan itu ada gejala efek dari vaksin perlu diperhatikan lebih,” ungkapnya.



